Pemkab Sabu Raijua bergerak cepat tangani banjir di Desa Depe

id Bencana NTT,banjir di Sabu Raijua,bencana banjir,Bupati Sabu Raijua

Pemkab Sabu Raijua bergerak cepat tangani banjir di Desa Depe

Bupati Sabu Raijua, NTT Nikodemus Rihi Heke (kanan) saat meninjau lokasi banjir di Desa Depe, Kecamatan Sabu Barat, Jumat (21/1/2022). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Sabu Raijua)

...Dengan bantuanĀ ekskavator kami membuat jalur air baru untuk penangan darurat supaya kerusakan tidak bertambah
Kupang (ANTARA) - Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur Nikodemus Rihi Heke mengatakan pemerintah kabupaten setempat telah bergerak cepat untuk menangani banjir yang menerjang Desa Depe, Kecamatan Sabu Barat.

"Usai banjir di Desa Depe, saya juga langsung perintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memastikan kerusakan sekaligus melakukan pengukuran di titik-titik yg rawan dan perlu pengaman," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat  (21/1).

Ia menjelaskan banjir yang terjadi Desa Depe pada Selasa (18/1) akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan air sungai meluap.

Banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun mengancam sejumlah fasilitas umum seperti gedung kantor desa, gereja, sekolah, maupun jalan penghubung antardesa, permukiman warga dan lahan pertanian.

Ia juga sudah turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi kerusakan serta lahan warga yang terdampak banjir.

Selain itu juga untuk memastikan bahwa laporan warga disampaikan secara berjenjang melalui kepala desa setempat

Melalui dinas teknis, kata dia pemerintah daerah menurunkan alat eksavator dan beberapa bronjong untuk mengamankan bronjong yang jebol agar dampak kerusakan dapat diminimalisasi

"Dengan bantuan ekskavator kami membuat jalur air baru untuk penangan darurat supaya kerusakan tidak bertambah," kata Nikodemus Rihi Heke .

Sementara itu Penjabat Kepala Desa Depe Alfret Yefta Radja mengapresiasi langkah cepat pemerintah kabupaten dalam menangani banjir di desa dengan peninjauan dan pengerahaan alat untuk mengurangi dampak banjir.

"Pemerintah kabupaten langsung melakukan langkah-langkah taktis sehingga penanganan di lapangan bisa berlangsung dengan cepat," katanya.

Pihaknya berharap pemerintah kabupaten setempat ke depan dapat mengalokasikan anggaran untuk normalisasi kali serta pembangunan bronjong di titik rawan banjir, serta perbaikan jembatan penyeberang yang merupakan salah satu jalan penghubung antardesa, demikian  Depe Alfret Yefta Radja .

Baca juga: Pemkab Sabu Raijua gandeng pendamping desa percepat vaksinasi

Baca juga: Bupati Sabu: Kasus kekerdilan anak menurun 6,2 persen