904 siswa lolos seleksi bidik misi Undana

id David

904 siswa lolos seleksi bidik misi Undana

Kepala Humas Undana, David Sir (Istimewa)

Bidikmisi merupakan bantuan pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki prestasi dalam bidang akademik untuk melanjutkan pendidikan pada lembaga perguruan tinggi hingga lulus tepat waktu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Sebanyak 904 siswa dari 4.190 orang siswa yang lolos dalam seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Nusa Cendana Kupang 2018 merupakan peserta yang memperoleh bantuan pendidikan miskin berprestasi (Bidikmisi).

Humas Universitas Nusa Cendana Kupang, David Sir di Kupang, Senin (16/7), mengatakan bidikmisi merupakan bantuan pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki prestasi dalam bidang akademik untuk melanjutkan pendidikan pada lembaga perguruan tinggi hingga lulus tepat waktu.

Bidikmisi sangat membantu siswa dari keluarga tidak mampu secara ekonomi sehingga bisa melanjutkan pendidikan pada program studi ungulan hingga lulus sesuai batas waktu yang ditentukan. Siswa yang lolos bidikmisi berhak mendapat biaya pendidikan dari negara selama delapan semester, lanjutnya.

Penerima bidikmisi pada Universitas Nusa Cendana Kupang berhak menerima dana bantuan pendidikan sebesar Rp12 juta hingga Rp13 juta/tahun selama delapan semeter.

David mengatakan, proses verifikasi terhadap penerima bantuan bidikmisi tahun 2018 akan segera dilakukan lembaga pendidikan negeri di NTT itu guna mengantisipasi masuknya penerima bantuan bidikmisi dari keluarga yang mampu.

Baca juga: Rektor Undana kembali dilaporkan ke Menristekdikti

"Kami ingin data penerima bidikmisi benar-benar dari keluarga tidak mampu, sehingga dibutuhkan verifikasi ulang dengan mendatangi orang tua calon mahasiswa untuk melihat kondisi ekonomi penerima bidikmisi," tambahnya.

Ia mengemukakan apabila penerima bantuan bidikmisi ternyata dari keluarga yang mampu maka akan dicoret dari data penerima bantuan bidikmisi. 
Menurutnya apabila penerima bidikmisi tidak mampu menyelesaikan pendidikannya tepat waktu selama delapan semester, maka bantuan bidikmisi dihentikan.

David berharap penerima bidikmisi di provinsi berbasis kepulauan itu menggunakan dana itu untuk kepentingan pendidikan sehingga bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.

"Manfaatkan secara baik dana bantuan pendidikan itu karena tidak semua orang bisa menerima bantuan pendidikan ini. Jangan digunakan untuk berfoya-foya namun harus digunakan untuk biaya pendidikan," lanjutnya.

Baca juga: 4.190 calon mahasiswa lolos seleksi SBMPTN