Jenazah Valentinus Nahak dimakamkan di Barene

id Asian Games

Jenazah Valentinus Nahak dimakamkan di Barene

Keluarga Valentinus Nahak berdoa bersama, saat jenasah petinju Pelatnas Asian Games 2018 itu tiba di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, di Kupang NTT, Jumat (3/8). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Jenazah petinju Indonesia asal NTT, Valentinus Nahak (22) dijadwalkan akan dimakamkan di Desa Barene, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (5/8).
Kupang (AntaraNews NTT) - Jenazah petinju Indonesia asal NTT, Valentinus Nahak (22) dijadwalkan akan dimakamkan di Desa Barene, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (5/8).

"Jenazahnya akan dimakamkan pada hari Minggu, karena pada Sabtu (4/8) besok sesuai kebiasaan di kampung akan dilakukan upacara adat terlebih dahulu," kata Agustinus Nahak yang mewakili keluarga saat ditemui di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, Jumat (3/8).

Agustinus bersama sejumlah keluarga besar Nahak menjemput jenasah Valentinus Nahak, petinju peserta Pelatnas untuk persiapan mengikuti pesta olahraga Asian Games 2018, namun meninggal di Bali akibat mengidap sakit kanker kelenjar getah bening.

Valentinus Nahak yang merupakan adik kandung dari Julio Nahak yang juga petinju nasional yang sempat mendapatkan medali emas pada Sea Games 2011 itu meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali, Kamis (2/8) malam jam 20.00 WITA

Baca juga: Asian Games - Jenazah petinju Asian Games tiba di Kupang
Bapak dari Petinju Pelatnas Asian Games 2018 Valentinus Nahak, Hinorius Bria (kanan) didampingi kaka dari Valentinus berdoa bersama saat jenasahnya tiba di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, di Kupang NTT, Jumat (3/8).  (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
"Usai dari bandara, kami akan langsung mengantar jenazah almarhum ke Kabupaten Malaka, hari ini juga," tuturnya.

Lebih lanjut Agustinus mengatakan untuk pembiayaan pengobatan Valentinus selama berada di Denpasar Bali, ditanggung semua oleh pemerintah Bali dalam hal ini oleh Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Bali.

"Bahkan untuk biaya pengiriman jenazah ke Kupang juga ditanggung oleh Pemerintah Bali. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih, karena keluarga tidak sepeser pun mengeluarkan uang untuk pengobatan dan pengiriman pulang anak kami," ujarnya.

Agustinus menceritakan bahwa sebenarnya kondisi kesehatan Valentinus sudah membaik setelah operasi pengangkatan Kanker tersebut.

"Seharusnya Sabtu (4/8) besok kami akan menjeguk dia di RS, karena mendengar bahwa Valentinus sudah sembuh. Namun ternyata batal setelah semalam dapat kabar bahwa anak kami sudah dipenggil Tuhan," ujarnya.

Baca juga: Asian Games - Panglima TNI minta masyarakat sukseskan Asian Games