Empat BTS di Rote beroperasi pada 17 Agustus

id BUMN

Empat BTS di Rote beroperasi pada 17 Agustus

Menteri BUMN Rini M Soemarno (kedua kanan) ketika meresmikan BTS di Desa Oebela di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/8). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Sampai dengan saat ini Telkomsel sendiri sudah membangun 40 BTS di Kabupaten Rote Ndao, yang merupakan pulau terdepan NKRI yang berbatasan laut dengan Australia. 
Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kominfo bekerja sama dengan PT Telkomsel menargetkan empat unit Base Transceiver Station (BTS)  di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur akan beroperasi pada 17 Agustus 2018..

"Saat ini sudah ada satu BTS yang sudah beroperasi di Desa Oebela, selanjutnya empat BTS lainnya akan menyusul pada 17 Agustus mendatang di gerbang selatan NKRI itu," kata Vice Preside Network Deployment and Services Telkomsel, Agus Witjaksono kepada Antara di Kupang, Rabu (15/8).

Ia menjelaskan dibangunnya lima BTS di Kabupaten Rote Ndao itu karena wilayah yang berlokasi sekitar 40 mil dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur  itu adalah kawasan pulau terdepan nusantara yang sulit mendapatkan jaringan komunikasi.

Agus menyebutkan sejumlah desa yang sudah bisa beroperasi BTS-nya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-72 RI itu adalah Desa Oebela, Desa Helebeik, Desa Suebela, Desa Mukekuku dan Desa Lenupetu.

BTS yang dibangun juga, kata dia, adalah BTS 4G dengan maksud agar masyarakat di daerah terdepan nusantara yang berada di gerbang selatan NKRI itu juga bisa menikmati komunikasi secara modern.

"Masyarakat di lima desa termasuk Desa Oebela yang baru diresmikan BTS-nya oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno itu juga bisa digunakan untuk telpon, panggilan video, menonton video serta bisa digunakan untuk menonton hiburan melalui youtube," katanya.

Baca juga: Menteri BUMN resmikan BTS di pulau terdepan

Untuk jangkauan jaringan BTS itu sendiri, kata dia,  lanjutanya bisa mencapai tiga sampai empat kilometer, sehinggga masyarakat di desa tetangga juga dapat merasakan jangkauan dari jaringan BTS itu. 

"Ini sudah menjadi komitmen dari Telkomsel sendiri sebagai operator seluler terbesar di Indonesia untuk selalu berupaya menyambungkan daerah-daerah terisolir dengan daerah perkotaan lewat sarana BTS tersebut," katanya.

Sampai dengan saat ini Telkomsel sendiri sudah membangun 40 BTS di Kabupaten Rote Ndao, yang merupakan pulau terdepan NKRI yang berbatasan laut dengan Australia. 

Sementara itu Direktur PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin mengatakan bahwa untuk membantu BTS itu tetap beroperasi, pihaknya membantu dengan memasang solar panel dengan tujuan agar pengoperasian BTS tetap berjalan. 

"Namun mengapa sehingga lokasi itu yang dipilih, kami tidak tahu, karena Kominfo yang menentukan lokasinya. Kami hanya datang untuk membawa peralatan saja," katanya menegaskan.

Baca juga: BUMN salurkan bantuan sosial untuk warga Pulau Rote