Pemasangan listrik ke kampung adat harus dirancang khusus

id Terbakar

Pemasangan listrik ke kampung adat harus dirancang khusus

Kampung adat Gurusina di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (13/8) petang sekitar pukul 16.30 Wita terbakar. Sebab-sebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting). (ANTARA Foto/istimewa)

"Kami minta agar pihak PLN bisa merancang khusus instalasi listrik di kampung-kampung adat sehingga aman ketika terjadi korsleting," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu meminta instalasi kelistrikan di lokasi wisata kampung-kampung adat dirancang secara khusus sehingga terlindung dari bahaya hubungan pendek arus listik.

"Kami minta agar pihak PLN bisa merancang khusus instalasi listrik di kampung-kampung adat sehingga aman ketika terjadi korsleting," kata Marius Ardu Jelamu di Kupang, Senin (20/8).

Ia mengatakan kampung adat rawan disambar percikan api karena rumah-rumah adat terbuat dari bahan-bahan tradisional seperti alang-alang, kayu, dan bambu.

Ia mencontohkan seperti kampung adat Gurusina di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, yang terbakar beberapa waktu lalu yang diduga kuat akibat hubungan pendek arus listrik.

"Sebelumnya juga ada kampung adat Tarung di Pulaui Sumba dengan dugaan yang sama, kami berharap peristiwa ini tidak terjadi untuk kampung-kampung adat lain di NTT," katanya.

Baca juga: Kerugian akibat terbakarnya kampung adat Gurusina ditaksir Rp5,4 miliar

Untuk itu, Marius meminta sistem kelistrikan pada ratusan kampung adat di NTT agar dibangun dengan rancangan khusus."Misalnya ketika korsleting secara otomatis padam semua atau seperti apalah rancangannya," katanya.

Selain itu, ia juga berharap pihak PLN menyosialisasikan secara baik tentang tindakan-tindakan yang harus dilakukan warga di perkampungan adat ketika menghadapi adanya hubungan pendek arus listrik.

Menurutnya, hal ini penting mengingat umumnya warga kampung adat di pelosok daerah belum memahami tentang sistem kelistrikan. "Saya kira ini menjadi catatan penting untuk kita perhatikan bersama karena kampung adat itu merupakan kekayaan wisata yang selama ini sangat menarik minat wisatawan domestik maupun asing," katanya.

Marius juga meminta warga di kampung-kampung adat memperhatikan secara baik keberadaan tungku api yang digunakan untuk memasak. "Sebelum beraktivitas di luar rumah adat yang ditempati, warga harus pastikan kondisi tungku di dapur aman sehingga terhindar dari kebakaran," katanya. 

Baca juga: Dispar NTT ajak BUMN bantu kampung adat