Kemensos bantu warga kampung adat Gurisina Rp1,5 miliar

id Gurusina

Kemensos bantu warga kampung adat Gurisina Rp1,5 miliar

Kampung adat Gurusina di Kecamatan Jerebu'u. Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (13/8) terbakar yang mengakibatkan 27 dari 33 rumah adat yang ada ludes dijilat si jago merah. (ANTARA Foto/dok)

Kementerian Sosial memberikan bantuan senilai Rp1,5 miliar bagi para korban bencana kebakaran di kampung adat Gurisina, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kementerian Sosial memberikan bantuan senilai Rp1,5 miliar bagi para korban bencana kebakaran di kampung adat Gurisina, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Bantuan tersebut digunakan untuk membangun 36 rumah adat yang terbakar pada Agustus 2018," kata Kepala Dinas Sosial NTT, Wellem Foni kepada Antara di Kupang, Kamis (13/9).

Disamping itu, anggaran tersebut juga digunakan untuk membangun dua bak penampung air di dalam kawasan kampung adat itu.

Namun, lanjut Wellem, untuk membangun 36 rumah adat itu, masih harus dilakukan upacara adat terlebih dahulu untuk mendinginkan kampung adat yang terbakar itu.

"Menurut informasi yang kami peroleh pendinginan kawasan kampung adat yang terbakar itu akan berlangsung kurang lebih selama tiga tahun baru kemudian dibangun kembali," tuturnya.

Baca juga: Jasa Raharja bantu korban kebakaran kampung adat Gurusina
Kampung adat Gurusina di Kecamatan Jerebu'u. Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur sebelum terbakar pada Senin (13/8) sore. (ANTARA Foto/dok)
Namun, karena musim penghujan akan segera tiba, maka pemerintah juga akan segera membangun kembali rumah yang rusak berat sebagai tempat untuk berlindung sementara waktu.

Dana bantuan untuk rumah yang rusak berat jumlahnya mencapai Rp25 juta, sementara yang rusak ringan sejumlah Rp10 juta.

Sementara untuk kasus kebakaran kampung adat Bondo Morotu di Kabupaten Sumba Barat, Dinas Sosial setempat sudah memberikan bantuan logistik bagi para korban kebakaran.

"Kami kan mempunyai gudang di sana, jadi untuk distrbusi logistik bisa diambil dari gudang tersebut. Hingga saat ini, kami masih terus memantau dan memberikan bantuan logistik bagi para korban," demikian Willem Foni.
Baca juga: Kampung Gurusina dibangun kembali setelah tiga tahun
Perkampungan adat Bondo Morotu di Sumba Barat, Pulau Sumba, NTT ludes dialalap si jago merah. (ANTARA Foto/dok)