BPBD NTT ingatkan warga waspada bencana kebakaran selama kemarau

id NTT,waspada bencana,kebakaran,BPBD NTT ingatkan warga waspada kebakaran,warga waspada bencana kebakaran,waspada bencana

BPBD NTT ingatkan warga waspada bencana kebakaran selama kemarau

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Amrosius Kodo (ANTARA/Benny Jahang)

Pada musim kemarau banyak sekali terjadi kasus kebakaran lahan dan hutan, sehingga harus diwaspadai...
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengingatkan warga di daerah ini untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran lahan dan rumah yang hampir selalu terjadi selama masuk musim kemarau.

"Kami ingatkan semua warga di daerah ini agar selalu waspada terhadap terjadinya kebakaran selama musim kemarau karena suhu udara sangat panas, sehingga mudah sekali terjadi kebakaran," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Amrosius Kodo di Kupang, Kamis, (23/6/2022).

Ia mengatakan, pada musim kemarau kasus kebakaran selalu melanda beberapa daerah di provinsi berbasis kepulauan ini seperti di Pulau Sumba, Timor dan Flores, selalu dilanda kasus kebakaran hutan dan lahan serta terjadinya krisis air bersih.

"Pada musim kemarau banyak sekali terjadi kasus kebakaran lahan dan hutan, sehingga harus diwaspadai dengan tidak membakar lahan apabila membersihkan kebun yang berdekatan dengan kawasan hutan," kata Ambrosius Kodo.

Selain itu, kata dia, warga diimbau tidak membuang puntung rokok ke rumput kering yang mudah terbakar karena bisa menimbulkan kebakaran.

"Kami sangat mengharapkan masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena bisa memicu terjadinya kebakaran lahan, bahkan memicu kebakaran rumah warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran," katanya.

Selain itu, menurut dia, warga adar selalu mematikan kompor saat pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama karena berbagai kasus kebakaran rumah selalu dipicu ledakan kompor gas.

"Kami berharap warga yang tinggal di kawasan perumahan untuk lebih berhati-hati dengan kompor, sebelum meninggalkan rumah agar pastikan kompor sudah dimatikan secara baik, sehingga tidak menimbulkan kebakaran," kata Ambrosius Kodo.

Baca juga: BNPB dorong FPRB optimalkan edukasi tangani bencana di NTT

Dia juga mengingatkan, para petani untuk menggunakan air secara baik karena pada musim kemarau debit air sangat terbatas, sehingga petani diharapkan menanam tanaman-tanaman yang tidak membutuhkan air banyak saat musim kemarau.

Baca juga: BPBD Nagekeo berikan penguatan kapasitas desa tangguh bencana