YPPI luncurkan proyek sanitasi di NTT

id sanitasi

YPPI luncurkan proyek sanitasi di NTT

Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) Dini Widiastuti (paling kanan) menyaksikan penandatanganan peluncuran proyek sanitasi di NTT. (ANTARA Foto/Aloysius Lewokeda)

"Kehadiran proyek ini untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencapai sustainable development goals (SDGs) khususnya tujuan ke-6 yaitu air bersih dan sanitasi untuk semua," kata Dini Wiyastuti.
Kupang (AntaraNews NTT) - Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII), Rabu (17/10) di Kupang, meluncurkan dua proyek sanitasi yaitu Women and Disability Inclusive WASH and Nutrition (WINNER) dan Water for Women (WfW) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Direktur Eksekutif YPII Dini Widiastuti menjelaskan, kehadiran proyek ini untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencapai sustainable development goals (SDGs) khususnya tujuan ke-6 yaitu air bersih dan sanitasi untuk semua.

"YPII juga berupaya menjamin akses sanitasi yang setara dan berkelanjutan bagi semua pihak terutama kelompok marginal," katanya.

Ia menjelaskan, proyek ini juga akan berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting atau masalah gagal tumbuh pada anak sesuai tujuan ke-3 SDGs yakni menggalakkan hidup sehat dan kesejahteraan untuk semua usia.

Dua proyek ini akan dikerjakan selama lima tahun ke depan yang menyebar di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Pulau Timor untuk proyek Winner, serta di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores untuk proyek WfW.

Menurut Dini, proyek ini juga mengembangkan kewirausahaan di sektor sanitasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.

Baca juga: Plan Latih 28 Anak Buat Sanitasi

YPII sendiri akan bermitra dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait, Kelompok Kerja (Pokja), Tim STBM, Posyandu, pengusaha sanitasi, sekolah serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal yang ada di wilayah dampingan.

Untuk itu, pihaknya berharap mendapat dukungan penuh dari pemerintah melalui pelaku pembangunan sanitasi yang ada sehingga NTT cepat menuju kesetaraan gender dan inklusi sosial dal akses sanitasi dan mengurangi stunting.

 "Harapan kami bisa melakukan perubahan untuk sekitar 150.000 penduduk di NTT yang akan disentuh melalui proyek ini," katanya.

 Acara peluncuran itu dihadir Asisten III Setda Provinsi NTT Stefanus Ratoe Oedjoe mewakili Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Bupati Manggarai Viktor Madur, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka. 

Baca juga: Warga Jaga Sanitasi Lingkungan