39 delegasi IMF-WB beli paket wisata Komodo

id Komodo

39 delegasi IMF-WB beli paket wisata Komodo

Dua orang wisatawan sedang mengintip pergerakan Komodo di Taman Nasional Komodo.

Sebanyak 39 delegasi pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) membeli paket khusus wisata ke Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kupang (AntaraNews NTT) - Sebanyak 39 delegasi pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) membeli paket khusus wisata ke Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, khusus pembelian paket wisata Komodo untuk sementara baru 39 orang," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans ketika dihubungi Antara di Kupang, Kamis (18/10).

Ia menjelaskan pembelian paket wisata untuk berkunjung ke kawasan wisata Taman Nasional Komodo yang terkenal memiliki satwa purba Komodo (Varanus Komodoensis) sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia (New7 Wonders) itu masih didominasi para delegasi dari Italia sebanyak 34 orang.

Selain itu, ada dua delegasi dari Eropa, kemudian dari Amerika, Jepang, dan Belgia, masing-masing satu orang.

Ia mengatakan pembelian paket wisata ini khusus untuk wisata Komodo, namun jumlah delegasi datang lebih banyak melalui paket wisata gabungan dengan destinasi lain seperti Yogyakarta dan Bali.

Data Kementerian Pariwiwsata menyebutkan, jumlah delegasi yang sudah membeli paket gabungan di antaranya, 2.126 orang dari Eropa, 349 orang dari Amerika, dan 40 orang dari China.

Baca juga: Pendapatan Taman Nasional Komodo capai Rp23,5 miliar
Baca juga: Jumlah wisatawan ke Komodo lampaui target


"Untuk pembelian paket gabungan ini ada juga wisata Komodo di dalamanya sehingga jumlah delegasi yang datang diperkirakan bisa lebih banyak," katanya.

Ia mengatakan, selain itu sebanyak 44 delegasi dari Singapura yang melakukan perubahan jadwal dari sedianya pada Oktober 2018 menjadi April 2019.

Abed mengaku pihaknya optimistis pembelian paket wisata untuk kunjungan ke Labuan Bajo dan sekitarnya akan terus bertambah seiring dengan penawaran terus dilakukan para operator tour.

"Kalau penawaran paket wisata langsung ke delegasi sudah selesai seiring berakhirnya kegiatan pertemuan di Bali, namun penawaran seperti pada situs-situs bokingan resmi masih tetap ada," demikian Abed Frans.