Pemkab Kupang dorong investor bangun industri garam

id garam

Pemkab Kupang dorong investor bangun industri garam

Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri) memanen garam bersama Direktur Utama PT. Garam (Persero) Budi Sasongko (kiri) Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon (kedua kiri) dan Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Negara Indonesia (BNI) Catur Budi Harjo (kanan) memanen garam di tambak garam yang dikelola PT. Garam (Persero), di desa Bipolo, Kabupaten Kupang NTT, Selasa (14/8) (Foto Antara/Kornelis Kaha) (Foto Antara/Kornelis Kaha/)

 "Kami berharap investor membangun industri serta bermitra dengan masyarakat dalam melakukan investasi pengelolaan garam sehingga kehadiran investasi bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," kata Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Kupang Korinus Masneno
Kupang,  (AntaraNews NTT) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong investor untuk membangun industri garam guna mengoptimalkan pengelolaan potensi garam di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste, itu.

 "Kami berharap investor membangun industri serta bermitra dengan masyarakat dalam melakukan investasi pengelolaan garam sehingga kehadiran investasi bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," kata Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Kupang Korinus Masneno di Oelamasi, Rabu, (14/11).

Baca juga: Garam persero target produksi 20 ribu ton
Baca juga: DPRD Kupang dukung PKGD investasi garam

 Ia mengatakan, pemerintah mendukung penuh investor yang memiliki keseriusan berinvestasi sehingga mempercepat geliat pembangunan Kabupaten Kupang.

Dia mengatakan, wilayah Kabupaten Kupang dengan luas sama seperti Bali dengan jumlah penduduk 400 ribu tersebar di 177 desa/kelurahan masih membutuhkan investor guna mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah khususnya potensi garam.

Masneno yang terpilih sebagai Bupati Kupang priode 2018-2023 mengatakan, pemerintah akan memberikan izin melakukan investasi terhadap investor apabila memiliki keseriusan dalam melakukan investasi. "Izin kami berikan apabila memiliki keseriusan dalam melakukan investasi,"tegasnya.

 Ia menegaskan, pemerintah tidak akan mempersulit proses perizinan terhadap niat investor karena kehadiran investasi mampu mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

 "Pemerintah mendukung semua investor yang masuk melakukan investasi di daerah ini. Apabila sudah ada lahan untuk melakukan investasi, silakan kerja," tegasnya.