Banyuwangi (ANTARA) - Maskapai Citilink Indonesia membuka kembali rute penerbangan Bandara Ngurah Rai (Bali)-Banyuwangi (PP) dengan menggunakan pesawat jenis Airbus 320 (A-320).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat mengapresiasi dibukanya kembali jalur penerbangan yang menghubungkan Bali dan Banyuwangi secara langsung.

"Dengan jalur ini, rute yang dilayani Bandara Internasional Banyuwangi akan semakin lengkap, mulai dari Jakarta, Surabaya hingga Kuala Lumpur," ujarnya di sela-sela pembukaan kembali rute penerbangan itu.

Menurut Bupati, Bali merupakan gerbang utama pariwisata Indonesia, dan setiap tahun ada lima juta hingga enam juta wisatawan mancanegara menuju Bali.

Jika Banyuwangi mendapatkan lima persen dari jumlah wisatawan mancanegara di Bali, lanjut dia, Banyuwangi sudah mendapat minimal 250.000 wisatawan mancanegara.

"Apalagi objek wisata dan atraksi wisata kami terus berkembang. Kami yakin Banyuwangi bakal menjadi alternatif menarik bagi turis asing untuk melakukan perjalanan wisatanya setelah atau sebelum ke Bali," kata Anas.

Bupati optimistis kunjungan wisatawan akan semakin meningkat, dengan terhubungkannya Banyuwangi dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata di Indonesia, terlebih rute Banjarmasin-Banyuwangi akan mulai dilayani Xpress Air pada 10 Agustus 2019.

"Ini ujungnya akan mengembangkan Banyuwangi, khususnya di sektor pariwisata. Dan saya yakin kunjungan wisata Banyuwangi akan terus meningkat seiring penerbangan ke Banyuwangi yang kian semarak," ucapnya.

Sementara District Sales Manager Citilink Banyuwangi Dadang Teguh Setiawan menyebutkan bahwa pada penerbangan perdana rute Banyuwangi-Denpasar hari ini, pesawat mengangkut 151 penumpang.

Dia mengaku rute ini bakal memiliki prospek cerah dan terbukti penerbangan perdana sudah dijejali penumpang.

"Bahkan untuk Sabtu (10/8) besok penumpang yang akan terbang ke Bali dari Banyuwangi telah mencapai 106 orang, sebaliknya Denpasar-Banyuwangi sudah terisi 141 kursi," ujarnya.

Dadang optimistis tingkat keterisian penumpang ini akan terjaga dengan baik, karena Banyuwangi yang telah terkoneksi dengan Jakarta maupun Kuala Lumpur akan memudahkan wisatawan.

"Wisatawan dari Kuala Lumpur yang berlibur ke Banyuwangi bisa dengan mudah melanjutkan perjalanannya ke Bali, dan sebaliknya. Ataupun mereka yang dari Jakarta, bisa lanjut ke Bali keesokan harinya. Banyuwangi kini bisa dibilang menjadi mini hub. Ini tentunya akan memudahkan wisatawan bepergian," ujar Dadang.

Selain itu, lanjut Dadang, daya tarik Banyuwangi lainnya adalah keunikan objek wisata dan budaya lokalnya yang beraneka ragam.

"Banyuwangi punya Kawah Ijen dengan eksotika api biru yang telah mendunia, 99 atraksi wisata seni budaya yang digelar sepanjang tahun, dan fasilitas di Banyuwangi semakin lengkap dengan banyaknya hotel berbintang yang baru. Untuk itu kami optimistis dengan dibukanya rute baru ini," tuturnya.

Pesawat Citilink dengan kapasitas 180 penumpang memulai penerbangan dari Bandara Banyuwangi menuju Bandara Ngurah Rai Bali, setiap harinya pada pukul 08.00 WIB dan mendarat di Bandara Ngurah Rai pukul 09.40 WITA. Selanjutnya pesawat akan bertolak dari Bali menuju Banyuwangi pada pukul 10.05 WITA.

Baca juga: Rute Citilink Denpasar-Banyuwangi diharap dorong pariwisata

Baca juga: Citilink akan buka penerbangan langsung Banyuwangi-Denpasar Agustus

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinarianto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019