Selanjutnya, BSN bersama dinas terkait dapat melakukan survei langsung ke lapangan untuk verifikasi data, dan melakukan pendampingan terhadap desa-desa tersebut agar dapat menjadi desa tangguh bencana
Jakarta (ANTARA) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan survei ketahanan desa untuk mendukung desa tangguh bencana saat berpartisipasi dalam Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019.

"Saat ini, BSN telah menetapkan 17 SNI terkait kebencanaan. Semua sudah kami sosialisasikan kepada segenap aparat desa/kelurahan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten melalui program Ekspedisi Destana Tsunami 2019," kata Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Zakiyah dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan hasil kajian risiko bencana di Indonesia, terdapat 5.744 desa dan kelurahan di daerah rawan tsunami, dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi.

Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami 2019 merupakan program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bekerja sama dengan banyak pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, akademisi, maupun media massa.

Ekspedisi Destana Tsunami 2019 dilaksanakan sejak 12 Juli 2019 sampai 17 Agustus 2019 dengan dimulai dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, di mana Tim Ekspedisi Destana 2019 beranjak ke barat melalui jalur darat hingga pemberhentian terakhir di Kabupaten Serang, Banten.

Selain menyosialisasikan SNI, relawan BSN yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Destana Tsunami juga turut mendampingi para aparatur desa setempat dalam pengisian kuesioner Penilaian Ketahanan Desa (PKD).

Zakiyah mengatakan PKD merupakan perangkat alat hitung ketangguhan desa melalui indikator-indikator dan komponen yang telah disusun berdasarkan SNI 8357:2017 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana.

PKD terdiri atas lima komponen dan 28 indikator. Kelima komponen tersebut mencakup kualitas dan akses pelayanan dasar, dasar sistem penanggulangan bencana, pengelolaan risiko bencana, kesiapsiagaan darurat; dan kesiapsiagaan pemulihan.

Hasil evaluasi, PKD dapat mencerminkan tingkat ketangguhan masyarakat desa dan dapat dijadikan identifikasi awal penerapan SNI 8357:2017 di desa-desa rawan tsunami.

"PKD ini merupakan evaluasi awal. Selanjutnya, BSN bersama dinas terkait dapat melakukan survei langsung ke lapangan untuk verifikasi data, dan melakukan pendampingan terhadap desa-desa tersebut agar dapat menjadi desa tangguh bencana,” tuturnya.

Baca juga: Ekspedisi Destana Tsunami BNPB jangkau 512 desa
Baca juga: BNPB ekspedisi Desa Tangguh Bencana pesisir Jawa jalur evakuasi
Baca juga: BSN sosialisasikan SNI 8357:2017 ke desa antisipasi bencana

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019