Kita sudah bahas, tinggal hitung kebutuhan siswa selama satu tahun.
Garut (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, program pendidikan gratis untuk tingkat SMA/SMK termasuk Madrasah Aliyah yang di bawah Kementerian Agama segera diwujudkan di seluruh kota/kabupaten pada tahun anggaran 2020.

"Kalau tidak ada masalah, anggaran juga sudah dipersiapkan, semoga tahun 2020 sudah bisa diselenggarakan," kata Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Pembinaan dan Workshop Guru Inpasing RA dan Madrasah se-Kabupaten Garut di Garut, Selasa.

Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar yang saat ini dipimpin oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah berjanji saat kampanye untuk menjalankan program pendidikan gratis untuk tingkat SMA, SMK termasuk MA di Jabar.

Baca juga: Jatim gratiskan SMA/SMK gratis mulai awal Juli

Baca juga: Legislator sarankan Pemkot Surabaya tidak kembali kelola SMA/SMK


Program itu hanya untuk pendidikan tingkat SMA sederajat yang kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi Jabar, sedangkan tingkat SD/MI dan SMP/Mts kewenangan pengelolaannya ada di tingkat pemerintah kota/kabupaten.

"Kalau untuk SLTP (SMP), kewenangannya ada di tingkat kabupaten kota, sementara SLTA (SMA) ada di kami tingkat provinsi. Jadi kami hanya bisa membebaskan tingkat SLTA saja," katanya.

Ia mengungkapkan, program pendidikan gratis tersebut merupakan salah satu janji kampanye Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum yang harus direalisasikan.

Selama ini, program itu sudah dibahas, mulai dari kebutuhan setiap siswa, sekolah hingga besaran anggaran yang harus disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jabar setiap tahun.

"Kita sudah bahas, tinggal hitung kebutuhan siswa selama satu tahun, baik dari swasta, negeri, dari Kemenag mau pun dari dinas pendidikan," katanya.

Ia menambahkan, pelayanan pendidikan merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan kemudahan dalam upaya membangun generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas.

"Kami berharap pendidikan lebih baik lagi di Jabar karena kita masih rendah," katanya.*

Baca juga: Gubernur Banten berkeras gratiskan pendidikan SMA/SMK

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019