Tujuh orang meninggal di Tanah Suci, Arab Saudi dan satu orang saat tiba di Lombok
Mataram (ANTARA) - Jumlah jamaah haji Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat yang meninggal dunia selama menunaikan ibadah haji pada musim haji 2019 menjadi delapan orang.

"Tujuh orang meninggal di Tanah Suci, Arab Saudi dan satu orang saat tiba di Lombok," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama NTB, H. Nasruddin di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, dari total  sebanyak 4.947 jamaah haji Embarkasi Lombok sebanyak 4.936 orang sudah pulang ke NTB. Sementara satu orang masih tertahan karena masih menderita sakit dan di rawat di rumah sakit di Arab Saudi.

"Seluruh jamaah haji kita sudah tiba di NTB, terakhir Minggu (1/9) kloter 11 dengan jumlah jamaah 442 orang. Tapi, satu jamaah haji masih tertahan di Arab Saudi karena masih sakit hingga sekarang belum bisa kembali, namun diupayakan bila sudah sembuh langsung pulang," katanya.

Sementara itu, terkait wacana memangkas waktu lama tinggal jamaah untuk meminimalisasi risiko kematian karena kelelahan Nasruddin menyatakan jika hal tersebut masih dalam pengkajian Kementerian Agama. Pihaknya di daerah hanya bisa mendukung apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat.

"Ini kan masih dibicarakan dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Agama, hanya saja menjadi kenmdala ini soal penerbangan terutama di Arab Saudi mengingat daya tampung yang ada, sehingga menjadi perhitungan yang matang mengenai waktu tinggal ini," demikian Nasruddin.

Baca juga: Kena serangan jantung sesampai di Lombok, satu haji NTB meninggal

Baca juga: 455 haji kloter pertama NTB tiba di Lombok

Baca juga: Satu lagi calon haji NTB meninggal di Arab Saudi

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019