Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) Komisi Pemberantasan Korupsi Sujanarko mengingatkan pimpinan KPK yang baru agar bisa menyesuaikan standar integritas serikat pekerja KPK di semua tingkat.

"Tidak usahlah ngomong menguasai berapa lantai di KPK. Kalau mau didukung internal ya tingkatkan integritas," kata Sujanarko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin.

Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) asal Tulungagung ini menggambarkan, dalam tubuh KPK ada empat jenis pegawai, yakni administrasi, fungsional, direktur dan deputi.

Di masing-masing kelompok pegawai itu memiliki standar integritas berbeda.

Jika nilai integritas memiliki angka maksimal lima (5), maka untuk kelompok pegawai bagian administrasi nilai integritas dua (2) sudah cukup.

Sedangkan untuk pegawai fungsional, standar integritas yang dimiliki harus lebih tinggi lagi. Minimal nilai tiga (3).

Baca juga: Paripurna DPR setujui lima Capim KPK 2019-2023
Baca juga: Pimpinan KPK yang baru, Komisi III: pro-kontra capim KPK telah usai


Demikian juga dengan jajaran direktur sebagaimana posisi yang dipegang Sujanarko saat ini. standar integritas lebih tinggi dibanding kelompok pegawai administrasi maupun fungsional, yakni angka empat (4).

"Kalau skor integritas itu (maksimal) lima, (maka) tenaga administrasi dua cukup, fungsional integritasnya harus tiga, saya sebagai direktur integritasnya harus empat. Sedangkan deputi, integritasnya harus sempurna, lima," kata Sujanarko.

Kalau pimpinan tidak sama integritasnya dengan pegawai, yang terjadi adalah konflik.

Sujanarko sempat menanggapi pernyataan mantan Ketua KPK Antasari Azhar di media untuk Capim KPK yang baru Firli Cs agar menguasai enam lantai di KPK.

Menurut dia, tantangannya bukan soal menguasai berapa lantai di KPK. Tetapi bagaimana pimpinan KPK yang baru memiliki standar integritas sempurna sebagaimana dimiliki jajaran pegawai dalam wadah pegawai KPK.

"Kalau orang masuk KPK integritasnya lima. Saya jamin, 100 pegawai KPK akan memberikan dukungan 100 persen. Jadi poinnya adalah kalau mau didukung internal ya tingkatkan integritas," kata Sujanarko.

Baca juga: MA pelajari aturan Nawawi Pamolango harus mundur atau cuti
Baca juga: DPR cecar Alexander terkait dugaan pelanggaran etik Firli


Menurut Sujanarko, orang-orang di KPK memiliki kualifikasi dan kompetensi terkait integriti spesial.

Jika terjadi kesenjangan dalam hal standar integritas ini, Sujanarko memastikan bakal terjadi konflik.

Beberapa kali protes yang dilakukan oleh Wadah Pegawai KPK sebelumnya juga berkaitan dengan temuan masalah integritas pimpinan/unsur pimpinan di lembaga antirasuah itu.

Soal pernyataan mantan Antasari Azhar yang mengimbau Firli Cs "menguasai" seluruh lantai gedung KPK, Sujanarko enggan berkomentar banyak.

Ia hanya menyinggung bahwa akhir-akhir ini Antasari Azhar dekat dengan salah satu partai politik.

"Dan partainya sudah jelas kan. Jadi silahkan terjemahkan sendiri," katanya. 
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019