Palembang (ANTARA) - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amalul Khair mendukung upaya pihak Polri dalam mencegah masuknya radikalisme di kalangan pelajar.

"Kunjungan pihak kepolisian ke ponpes ini menunjukkan hubungan yang baik dengan kepolisian dan kami mendukung kebijakan pemerintah (Polri -red) dalam upaya pencegahan paham-paham radikal," kata Pengurus Ponpes Al Amalul Khair Mustofa Sarjana di Palembang, Jumat (4/10).

Baca juga: Cegah radikalisme, Humas Polri kunjungi tiga Ponpes di Sumsel

Ia menegaskan ponpes merasa terjaga dengan koordinasi yang selalu diberikan pihak kepolisian sehingga diharapkan tidak muncul pikiran yang negatif terkait paham-paham tersebut.

"Kami bersyukur bahwa radikalisme tidak ada di sini," kata Mustofa saat menerima kunjungan Tim Humas Polri yang dipimpin Kombes Pol Slamet Widodo.

Baca juga: Akademisi : Pesantren salafi berperan tangkal radikalisme

Saat ini, Ponpes Al Amalur Khair mendidik sekitar 1.300 siswa dari TK hingga SMA.

Dalam kaitan itu, Mustofa mengimbau kalangan pelajar untuk fokus dalam menuntut ilmu sehingga tidak terpengaruh terhadap paham-paham radikal.

Baca juga: Akademisi: Guru berperan jadi benteng penangkal radikalisme

Sementara itu, Aiptu M Saechudin bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Lorok Pakjo Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang ini mengatakan pihak kepolisian rutin melakukan pembinaan dan kunjungan ke sekolah.

"Kami rutin mengunjungi sekolah untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan di wilayah Lorok Pakjo Palembang. Bisa dua kali kunjungan dalam seminggu ke sekolah-sekolah," katanya.

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019