Kami menjanjikan memberikan jaminan keamanan
Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan investor yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kita tentu mendukung dan mengawal kebijakan pemerintah daerah itu," kata Kepala bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Kabupaten Lebak, Yahya Sukmana di Lebak, Kamis.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebak pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJM Daerah) 2019-2024 difokuskan pembangunan sektor pariwisata.

Sebab, pembangunan pariwisata itu memiliki dampak luas untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.

Selain itu juga potensi destinasi wisata di Kabupaten Lebak dinilai luar biasa dan sudah mendunia dengan adanya wisata budaya masyarakat Badui dan Pantai Sawarna.

Dimana kedua destinasi wisata itu menjadikan unggulan pariwisata Kabupaten Lebak.

Begitu juga sekarang yang lebih menarik adanya destinasi wisata alam yakni "negeri di atas awan" di Desa Citorek Kecamatan Cibeber.

Baca juga: Indonesia undang investor pariwisata di IORA
Baca juga: Kementerian Pariwisata jaring investor hingga ke India


Lokasi destinasi wisata alam itu berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan dipastikan akan dibanjiri wisatawan domestik dan mancanegara.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Banten kini tengah membangun infrastruktur jalan dan sarana lainnya.

"Kami akan memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan tanpa berbelit-belit bagi investor yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata itu," katanya menegaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah belum lama ini mengundang investor pariwisata di Jakarta dalam acara pertemuan "bisnis meeting".

Pertemuan itu diharapkan mengundang para investor berminat untuk mengembangkan usaha di sektor pariwisata di Kabupaten Lebak.

Namun, pihaknya hingga kini terus melakukan komunikasi kepada para investor agar dapat membuka usaha pariwisata tersebut.

"Kami menjanjikan memberikan jaminan keamanan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi di antaranya ada beberapa investor dari luar daerah mengembangkan usaha perhotelan dan restauran. Saat ini, mereka tengah mengajukan proses perizinan untuk membuka usaha tersebut.


Baca juga: Investor Prancis investasi Rp90 miliar di sektor pariwisata Sulut
Baca juga: Pengembangan sektor pariwisata di Kalteng perlu dukungan investor
Baca juga: Pemprov undang investor tanam modal di sektor pariwisata Sultra

 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019