sekolah ini bisa menjadi sekolah wiyatamandala
Kendari (ANTARA) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Sampara bersama Manggala Agni Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan pemahaman kepada pelajar SMAN 2 Konawe Selatan (Konsel) tentang pentingnya menjaga lingkungan demi mencegah terjadinya bencana alam.

Pihak BPDAS Sampara bersama Manggala Agni Sultra memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi di sekolah itu bagaimana cara merawat lingkungan yang baik dan cara menanam pohon serta manfaat dari penanaman pohon di lingkungan masing-masing.

Kepala Seksi Program BPDAS Carles mengatakan memberikan pemahaman kepada para generasi milenial untuk menjaga lingkungan hidup merupakan bagian dari visi misi KLHK yaitu bagaimana mengajak sebanyak-banyaknya stakeholder (pemangku kepentingan) untuk ikut membudidayakan dan membudayakan penanaman pohon.

Baca juga: Murid diajarkan menanaman pohon pada Gebyar Hardiknas Sultra 2019
Baca juga: Lahan tandus ditanami pohon alumni SKMA Sultra peringati Hari Rimbawan


"Kami dari Kementerian lingkungan hidup sudah mempunyai program untuk merehabilitasi hutan dan lahan, tapi itu tentunya belum cukup. Jika ini didukung semua stakeholder yang ada, terutama lembaga pendidikan baik SMA, SMP maupun SD tentunya menjadi cikal bakal yang baik bagi alam," katanya.

Ia berharap para pelajar di sekolah itu terus menggalakkan penanaman pohon dimanapun mereka berada. Karena dengan penanaman pohon dapat mencegah terjadinya degradasi lahan. Yang dimana saat ini kondisi itu semakin hari semakin membesar, sehingga harus ditangani secara simultan dan komprehensif bersama semua pihak.
Kepala Satgas Manggala Agni Daops Tinanggea, Yanuar Fanca Kusuma, bersama Kepala SMAN 2 Konsel, Madila dan Kepala Seksi Program BPDAS Carles, saat menggelar aksi penanaman pohon di SMAN 2 Konsel, Senin (13/1/20). (ANTARA/Harianto)


Sementara itu, Kepala Satgas Manggala Agni Daops Tinanggea, Yanuar Fanca Kusuma mengatakan, aksi penanaman pohon adalah langkah membangun kesadaran para siswa di sekolah itu agar memiliki kepedulian terhadap lingkungannya guna mencegah terjadinya bencana alam.

"Aksi penanaman pohon dilaksanakan di lingkungan dalam dan luar sekolah. Jumlah bibit tanaman yang ditanam yaitu sebanyak 300 pohon dengan jenis bungur, jabon dan biti," katanya.

Fanca menjelaskan, terkait bencana alam yang telah terjadi di beberapa daerah, tidak terlepas akibat dari kerusakan alam dan lingkungan. Sehingga, kata dia, pentingnya untuk membangun kesadaran dalam menjaga lingkungan.

Kepala Sekolah SMAN 2 Konsel, Madila sangat mengapresiasi upaya BPDAS dan Manggala Agni.

Menurutnya aksi penanaman pohon dapat mencegah terjadinya banjir dan eropsi, serta membuat sekolah ke depannya menjadi rindang.

"Kita berharap ke depan, sekolah ini bisa menjadi sekolah wiyatamandala," ujarnya.

Baca juga: Anggota Polrestro Jaksel 'wajib' tanam bibit pohon bila naik pangkat
Baca juga: Kemarin, polisi tanam pohon hingga jaksa Novel Baswedan
Baca juga: Polres Madiun tanam 2.000 pohon di lereng Gunung Wilis


 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020