Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan aksi Detasemen Matra 2 Paskhas melakukan atraksi terjun bebas yang terbang dari Pangkalan Udara Abdul Rahman Saleh Malang dengan mendarat di Stadion Semeru Kabupaten Lumajang menjadi sarana edukasi wisata militer kedirgantaraan bagi masyarakat dan para pelajar di kabupaten setempat.

Dalam rangka pembinaan potensi kedirgantaraan, Lanud Abd Saleh dan Korpaskhas yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Air Show Fly Pass pesawat super Tucano dari Skadron Udara 21 dan terjun free fall dari Detasemen Matra 2 Paskhas di Stadion Semeru Lumajang, Jawa Timur, Senin.

"Kegiatan itu juga dapat menjadi wadah edukasi wisata tentang kemiliteran khususnya TNI Angkatan Udara dan sekaligus diharapkan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Lumajang," kata bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq di Lumajang.

Baca juga: Investor Kanada jajaki kerja sama pengembangan wisata di Lumajang

Kegiatan Air show tersebut dilaksanakan di Stadion Semeru Kabupaten Lumajang dengan melibatkan 2 pesawat super Tucano yang digunakan untuk fly pass dan 1 Pesawat C130 A-1305 Hercules dengan Penerbang Lettu Pnb Bagus / Lettu Pnb Sony yang membawa 10 orang penerjun free fall untuk melaksanakan penerjunan dari ketinggian 9.000 kaki.

Pertunjukan udara yang diperagakan oleh Korpaskhas TNI AU itu juga mengundang ratusan pelajar dan masyarakat yang berkumpul di Stadion Semeru Lumajang untuk melihat atraksi terjun bebas dan dua pesawat tempur milik TNI AU terbang rendah di atas Stadion Semeru Lumajang.

"Momentum itu dapat dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat Lumajang yang dapat menambah wawasan mengenai alat pertahanan udara maupun tentang pesawat yang digunakan oleh TNI AU untuk mempertahankan Negara Kesatuan Indonesia (NKRI)," katanya.

Menurutnya aksi terjun bebas itu akan menjadi inspirasi masyarakat khususnya pelajar terhadap cita-citanya ke depan menjadi bagian dari TNI Angkatan Udara, sehingga diharapkan kegiatan itu dapat dilaksanakan secara rutin di Kabupaten Lumajang.



Sementara itu Kepala Dinas Operasi Lanud Abdul Rahman Saleh, Kolonel Penerbang Erwin Sugiandi menjelaskan latihan seperti itu menjadi kegiatan rutin Pangkalan Udara Abdul Rahman Saleh dan Kabupaten Lumajang dipilih menjadi salah satu tempat latihan karena memiliki potensi kedirgantaraan yang besar bagi TNI AU.

"Lumajang sebagai salah satu potensi dirgantara yang besar bagi Angkatan Udara, dimana salah satunya Lumajang punya Air Weapon Range atau lapangan udara tembak yang digunakan oleh pesawat tempur AU tidak hanya di Jawa Timur, tetapi dari Sabang sampai Merauke selalu latihan di Lumajang," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi menjadi pusat latihan tempur prioritas dan kegiatan latihan tempur TNI Angkatan Udara seperti Sikatan Daya, Fire Power Demo dan Angkasa Yudha juga rutin digelar di AWR Pandanwangi.

"Seperti tahun lalu, tidak hanya pesawat tempur yang latihan di AWR Pandanwangi, tetapi juga pesawat angkutnya, penerjunnya, maupun helikopternya," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020