saya sempat lari, nyanyi dan beraktivitas bersama dengan Pak Bima Arya
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memastikan dirinya sehat walau sempat beraktifitas bersama Wali Kota Bogor Bima Arya yang terkonfirmasi tertular COVID-19 dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

"Pasti banyak pertanyaan dari wartawan karena saya sempat lari, nyanyi dan beraktivitas bersama dengan Pak Bima Arya, tapi Insha Allah hingga saat ini saya sehat," katanya di sela peresmian pusat informasi dan koordinasi media center COVID-19 di Sukabumi, Jumat.

Di sisi lain, media center ini menjawab pertanyaan para wartawan dan warga mengenai informasi kasus COVID-19 yang selalu terupdate setiap pukul 12.00 WIB setiap harinya. Selain itu, data terkait virus mematikan ini disampaikan dengan cepat dan akurat.

Baca juga: Wali Kota Bogor diisolasi di RSUD, positif COVID-19
Baca juga: Pemkot Bogor tetapkan status KLB COVID-19


Menurutnya, pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang dengan pemantauan (ODP) COVID-19 ditangani dengan maksimal. Disamping itu juga petugas kesehatan akan terus mencari warga yang berpotensi terkena agar mudah dilakukan penanganannya.

Kasus ini sudah ditetapkan sebagai bencana kesehatan nasional, maka dari Pemkot Sukabumi akan terus mengupayakan penanganan maksimal seperti merencanakan simulasi kasus PDP ditempatkan di satu rumah sakit sebab saat ini tersebar di sejumlah rumah sakit seperti RSUD R Syamsudin dan RS Setukpa Polri.

"Langkah ini untuk memudahkan dalam pengawasan dan keberadaan media center juga untuk antisipasi informasi hoaks yang belum tentu kebenarannya yang bisa menyebabkan kegaduhan di tengah masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Satu di antara tujuh warga dalam pemantauan RSUD, negatif COVID-19
Baca juga: RSUD Bunut Sukabumi kembali isolasi seorang warga


Data Media Center Covid-19 Dinkes Kota Sukabumi, hingga saat ini ada tiga orang warga Kota Sukabumi yang PDP. Dua orang dirawat di RSUD R Syamsudin dan satu orang di RS Setukpa Polri, kondisinya stabil namun mengalami gejala batuk, flu dan pneumonia.

Sampel cairan tubuh ketiga pasien ini sudah diserahkan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan tinggal menunggu hasilnya. Sementara untuk ODP warga Kota Sukabumi sebanyak 42 orang dan 28 orang telah lulus pemantauan, sisanya masih dalam pemantauan. 

Baca juga: Batam cari 131 orang 'closed contact' pasien COVID-19
Baca juga: Positif Covid-19 di Kaltim bertambah 6 orang, total jadi 9 orang
Baca juga: DKI siap laksanakan tes massal COVID-19

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020