Jakarta (ANTARA News) - Dua Lembaga Swadaya Masyarakat yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) dan Conservation International (CI) mengelola dana penghapusan utang Indonesia kepada Amerika senilai 30 juta dolar Amerika selama delapan tahun.

Direktur Eksekutif KEHATI Damayanti Buchori di Jakarta, Selasa, mengatakan penghapusan utang tersebut merupakan bagian dari skema Undang Undang Konservasi Hutan Tropis atau Tropical Forest Conservation Act (TFCA).

"Jadi ada dua skema TFCA, yaitu penghapusan utang (debt swap) dan pengurangan utang (debt reduction), dan yang ada dalam perjanjian itu ialah debt swap karena melibatkan lembaga swadaya masyarakat," kata Damayanti.

Damayanti mengatakan pihaknya menghargai usaha semua pihak sehingga dana yang seharusnya dibayarkan ke pemerintah Amerika untuk melunasi utang luar negeri Indonesia dapat digunakan untuk melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya pulau Sumatera.

Menurut Damayanti, kedua LSM tersebut turut menyumbangkan dana senilai dua juta dolar untuk pembayaran pengalihan utang ke program konservasi hutan.

"Dari KEHATI satu juta dolar dan dari CI satu juta dolar," kata Damayanti.

Yayasan KEHATI ialah lembaga penghimpun dan penyalur sumber daya yang memobilisasi bantuan dana, keahlian, fasilitas, dan layanan yang diperlukan untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian dan pemanfaatan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

CI ialah organisasi nirlaba internasional yang menerapkan inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan murni, ekonomi kebijakan dan partisipasi masyarakat untuk melindungi wilayah-wilayah dengan keanekaragaman hayati tinggi di dunia dan menunjukkan manusia dapat hidup harmoni dengan alam.

Menurut Damayanti, setelah ditandatangani perjanjian penghapusan utang untuk konservasi hutan Sumatera tersebut, akan dibentuk `overside committee` untuk menyalurkan dana tersebut. overside committee` terdiri dari tujuh anggota.

"Empat anggota dari overside committe tersebut ialah anggota tetap, sementara tiga anggota lainnya bukan anggota tetap," kata Damayanti.

Ia mengatakan empat anggota tersebut ialah dari KEHATI, CI, pemerintah, dan USAID. Sementara itu, mereka masih dalam proses untuk menentukan ketiga anggota yang lain.

Damayanti mengatakan fungsi`overside committee` ialah membuat strategi kebijakan, keputusan-keputusan, dan menentukan program apa saja yang akan dijalankan berkaitan dengan program penghapusan utang tersebut.

Damayanti juga mengatakan jika program konservasi hutan Sumatera berhasil, maka akan ada lagi program penghapusan utang untuk konservasi laut Indonesia.

"Ini merupakan tantangan bagi kita untuk menunjukkan program ini dapat berjalan dengan baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Damayanti.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009