Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis nasional Tontowi Ahmad atau akrab disapa Owi resmi pensiun dari aktivitas rutinnya sejak Senin (18/5) dan ada beberapa rencana yang akan dijalankan diantaranya mengajak keluarganya berlibur ke Austria dan Inggris.

"Maunya ke Austria, kampungnya istri saya, kan saya belum pernah ke sana juga. Saya juga mau ajak keluarga ke Birmingham (Inggris), mau tunjukkan ke anak-anak saya kalau papanya pernah juara All England di sana," kata Owi seperti dilansir laman resmi PBSI yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Hanya saja, rencana Owi tersebut belum bisa direalisasikan dalam waktu cepat karena kondisi dunia yang kurang bersahabat karena pandemi COVID-19. Rencana liburan ini sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Selama menikah dengan Michelle Harminc, Owi tetap fokus pada kegiatannya sebagai atlet termasuk saat dua jagoannya yaitu Danish Arsenio Ahmad dan Arsya Alfarezel Ahmad. Sederet prestasi diraih terutama saat berpasangan dengan Liliyana Natsir atau Butet.

Baca juga: Tontowi sudahi satu dasawarsa karir gemilang bulu tangkis

Owi/Butet bisa dikatakan sebagai legenda ganda campuran karena menyumbang banyak gelar bergengsi seperti tiga gelar hattrick di All England 2012, 2013 dan 2014, gelar juara dunia 2013 dan 2017. Puncaknya adalah medali emas pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Selain fokus ke keluarga, Owi mengaku juga sudah memikirkan apa yang akan dilakukan setelah pensiun dan bisnis salah satunya. Hanya saja pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 32 tahun yang lalu itu belum menentukan bisnis apa yang akan ditekuni.

"Kalau bisnis pasti ada rencana ke sana, tapi saya masih pelan-pelan belajar berbisnis. Sekarang mau habiskan waktu sama keluarga dulu," kata Owi menambahkan.

Baca juga: PBSI beri penjelasan soal status magang Tontowi Ahmad sebelum pensiun

Dengan tidak lagi berkecimpung sebagai atlet bulu tangkis profesional, Owi berharap juniornya bisa meniru jejaknya bersama Butet.

"Mudah-mudahan apa yang saya dan cik Butet capai bisa jadi motivasi untuk para pemain muda. Dan yang penting itu, harus punya mindset seorang juara yaitu jangan pernah puas. Sekarang juara, besok kejar gelar lagi. Kalau ada target, latihan juga jadi lebih semangat," kata Owi menegaskan.

Meski sudah resmi pensiun, Owi ternyata tidak langsung bisa move on karena secara tidak sadar ia masih merindukan suasana bertanding. Tak jarang di tengah tidurnya pemain binaan PB Djarum itu terbangun dan merasakan ketegangan seolah hendak bertanding pada partai final.

Baca juga: Butet sebut cukup berat bagi Owi putuskan pensiun

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020