Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan Dunia Junior BWF 2020, yang semula dijadwalkan akan digelar di Auckland, Selandia Baru pada September tahun ini, diundur ke Januari 2021.

Dikutip dari laman resmi Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF), Jumat, jadwal baru untuk event dunia tersebut adalah 11-24 Januari 2021. Hanya atlet yang memenuhi syarat untuk kejuaraan yang dijadwalkan semula yang diizinkan ambil bagian.

Jadwal tersebut terbagi dalam dua sesi yakni Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran akan diselenggarakan pada 11-16 Januari, sedang 18-24 Januari untuk Kejuaraan Dunia Junior.

Baca juga: 31 tahun Piala Sudirman, menanti pulangnya trofi "Borobudur"

Disebutkan bahwa jadwal baru tersebut memberi BWF, Badminton New Zealand dan penyelenggara turnamen kesempatan terbaik untuk menggelar event yang sukses untuk sejumlah besar pemain junior yang diperkirakan akan datang ke Auckland.

Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan: “Dengan mempertimbangkan semua hal, kami yakin perubahan tersebut adalah pilihan terbaik untuk menghindari kemungkinan kompleksitas terkait perjalanan dan dampak COVID-19 lainnya yang masih melekat.

“Kami menanti untuk bekerja bersama Badminton New Zealand untuk mengadakan pertunjukan besar di Auckland.”

Baca juga: BWF umumkan aturan baru kualifikasi Olimpiade Tokyo

Kepala Eksekutif Badminton New Zealand Joe Hitchcock masih yakin bahwa pemain dan suporter akan mendapat pengalaman tak terlupakan ketika event tersebut akhirnya digelar.

“Saat ini, ketidakpastian situasi global menantang tapi kami akan bekerja sama dengan BWF dan mitra event kami mengenai rencana untuk event yang dijadwal ulang. Dan kami sepenuhnya mengerti bahwa kami dipandu oleh peraturan Pemerintah Selandia Baru dan langkah-langkah pengendalian perbatasan internasional,” kata Hitchcock.

“Ketika waktunya tepat, kami akan menyambut para talenta bulu tangkis muda terbaik dunia ke Auckland karena kami tahu bahwa tim yang datang ke Selandia Baru akan mendapat pengalaman seumur hidup, dan event-nya akan meninggalkan warisan positif yang abadi.”

Baca juga: Pelatnas bulutangkis diyakini segera beradaptasi dengan "new normal"

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020