Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tes cepat COVID-19 bagi tamu undangan yang ikut kunjungan Presiden RI Joko Widodo yang rencananya hadir di daerah itu, Selasa (30/6), kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat dr Muchlasin.

"Kita sudah siapkan melakukan tes cepat bagi tamu undangan karena sesuai Protokol Kepresidenan mewajibkan semua tamu yang menghadiri kunjungan Presiden Jokowi harus dilakukan tes cepat," katanya di Batang, Senin.

Baca juga: Tiga hari tes cepat di Bandung, BIN temukan 8 positif COVID-19

Presiden Jokowi rencananya melakukan peninjauan kawasan industri PT Perhutani Nusantara IX seluas sekitar 4 ribu hektare di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Selasa.

Ia mengatakan tim gugus tugas telah melakukan tes cepat COVID-19 kepada tamu undangan kunjungan Presiden RI yang kini sudah hadir di Hotel Sendang Sari Kabupaten Batang.

Baca juga: 92.964 warga Surabaya telah jalani tes cepat COVID-19 gratis

Adapun tamu undangan yang sudah dilakukan tes cepat COVID-19, kata dia, antara lain dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan PT Perhutani Nusantara IX.

"Tamu yang sudah dilakukan tes cepat COVID-19 sebanyak 12 orang dengan hasil non-reaktif. Adapun bagi tamu yang belum dilakukan tes cepat COVID-19 akan dilakukan di lokasi, besok," katanya.

Baca juga: Siloam-Link Net sumbang 1.000 alat tes cepat

Muchlasin mengatakan bagi tamu undangan yang nanti hasilnya reaktif COVID-19 maka dipastikan mereka tidak diperkenankan masuk ke titik lokasi kunjungan Presiden Jokowi.

Demikian juga, kata dia, bagi semua tamu yang sudah dilakukan tes cepat dan hasilnya negatif akan mendapat surat keterangan yang nantinya harus ditunjukkan pada petugas sebelum masuk ke titik lokasi.

"Ini semua kita lakukan seperti itu agar para tamu yang datang dalam kunjungan Presiden RI tidak membawa virus corona. Semua tamu undangan tanpa terkecuali termasuk wartawan harus mengikuti protokol kesehatan dengan dilakukan pengecekan suhu badan, cuci tangan, dan wajib memakai masker," kata dr Mukhlasin.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020