Palangka Raya (ANTARA) - Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns menemui keluarga korban dan orang yang selamat atau survivor kecelakaan kapal di Sungai Sebangau Palangka Raya, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.

Pertemuan itu dilaksanakan pada Senin ini dan dihadiri Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Sugianto Sabran.

"Kami mengapresiasi perhatian serta dukungan yang diberikan Dubes Belanda kepada keluarga korban maupun penyintas kecelakaan kapal beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan kapal di Sungai Sebangau terhadap tim yang sedang mempersiapkan pengamanan VVIP terkait rencana kunjungan Kerajaan Belanda, maupun yang melakukan survei.

Baca juga: Dubes Belanda kunjungi Kalimantan Tengah

Baca juga: Jasa Raharja tak santuni korban meninggal kecelakaan speed boat


Fahrizal menyatakan pemerintah provinsi turut berduka atas musibah itu dan mengharapkan agar semua pihak dapat bersabar, serta mendoakan para korban. Sebelumnya pihaknya juga telah memberikan santunan sebagai bentuk bela sungkawa.

Pada kesempatan itu, Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menyampaikan surat dari Raja dan Ratu Belanda kepada masing-masing keluarga korban. Diharapkan pertemuan itu mampu memberikan semangat dan dukungan kepada keluarga korban maupun yang selamat.

Sementara itu, Agus Sofian dan Endang Asmawaty, orang tua dari salah satu korban kecelakaan, yakni almarhum Tyas Novianty berterima kasih atas perhatian yang diberikan kerajaan Belanda.

"Pada pertemuan itu, Dubes turut berbela sungkawa sekaligus menyampaikan surat dan bantuan," katanya.

Dia berharap ke depan tidak ada lagi terjadi musibah seperti itu, utamanya di kawasan Sungai Sebangau. Apa yang telah terjadi, yakni musibah beberapa waktu lalu merupakan kehendak yang Maha Kuasa dan pihaknya ikhlas.

Baca juga: Korban tabrakan di Sungai Sebangau sempat minta didoakan sang ibu

Baca juga: Polda Kalteng serahkan kasus tabrakan di Sungai Sebangau ke Denpom


Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020