Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandra mengatakan semua peserta Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD RI, dan Rapat Paripurna DPR RI pada Jumat (14/8) wajib melakukan tes usap atau "swab test" COVID-19 sehingga semua yang hadir di Ruang Sidang dipastikan bebas COVID-19.

"Semua wajib 'swab test' dan kami sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk melakukan itu. Swab test ini membutuhkan waktu, tidak seperti 'rapid test' yang hanya beberapa menit ketahuan hasilnya," kata Indra Iskandar saat dihubungi para wartawan di Jakarta, Kamis.

Indra menjelaskan pada Jumat pagi akan dilaksanakan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, lalu pada siang hari dilaksanakan pidato Presiden terkait nota keuangan dalam rangka APBN 2021.

Menurut dia, pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, dan pembacaan nota keuangan dilakukan dengan cara yang lebih sederhana karena Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19.

"Pada pagi hari dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 10.45 WIB. Jumat siang dilanjutkan dengan pidato nota keuangan pemerintah yang dimulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB," ujarnya.

Indra menjelaskan protokol pelaksanaan sidang tersebut dilakukan dengan sangat ketat yaitu semua orang yang masuk ruang sidang wajib melakukan "swab test" tanpa terkecuali.

Selain itu menurut dia, semua orang yang memasuki kawasan sekitar Gedung Nusantara tempat pelaksanaan Sidang Tahunan, wajib melaksanakan tes cepat atau "rapid test" COVID-19.

Dia mengatakan untuk anggota DPR yang hadir fisik seperti Pimpinan DPR, para ketua dan sekretaris fraksi, ketua komisi, dan ketua kelompok fraksi di masing-masing komisi.

"Jumlahnya setelah dibuat matrik, karena ada yang merangkap ketua fraksi dan ketua komisi, total ada sekitar 176 anggota DPR (yang hadir secara fisik)," katanya.

Selain itu menurut dia dari anggota MPR ada sekitar 50 orang seperti dari unsur Pimpinan MPR dan fraksi-fraksi di MPR, serta anggota DPD RI yang hadir ada 50 orang.

Menurut dia, para anggota DPR dan DPD yang tidak hadir secara fisik akan mengikuti sidang secara virtual.

"Lalu para duta besar tidak diundang datang fisik namun virtual, tidak ada Githa Bahana Nusantara, penyelenggaraannya sangat minimalis," katanya.

Baca juga: DPR terapkan prosedur ketat pembukaan masa sidang cegah COVID-19

Baca juga: Puan: Pembukaan masa sidang DPR tetap patuhi protokol kesehatan

Baca juga: Puan sebut DPR berkomitmen tinggi selesaikan empat RUU

Baca juga: Sekjen MPR: Sidang Tahunan siap digelar


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020