Di ajang MTQ Kepri 2020 ini tidak ada 'Pawai Ta'ruf' untuk mencegah penularan COVID-19,
Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 200 orang petugas gabungan mengikuti apel siaga untuk mencegah penularan COVID-19 dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2020 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di lapangan yang berada dekat Gedung Daerah dan Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Jumat.

Sekretaris Daerah Kepri Tengku Arif Fadillah memimpin apel siaga tersebut sekaligus memberikan pengarahan kepada para petugas.

Petugas gabungan tu terdiri atas anggota TNI dan Polri, Satpol Pamong Praja dan anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Seluruh petugas telah diperiksa kesehatannya dengan menggunakan metode pemeriksaan cepat (rapid test).

"Baru-baru ini saya juga tes usap (swab), hasilnya negatif," kata Sekda.

Arif mengatakan seluruh petugas mengawasi pelaksanaan "Malam Ta'ruf" yang dilaksanakan malam nanti Kemudian mereka juga mengawasi penyelenggaraan MTQ mulai 19-24 September 2020.

"Di ajang MTQ Kepri 2020 ini tidak ada 'Pawai Ta'ruf' untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.

Petugas akan bersikap humanis dalam penegakan protokol kesehatan selama pelaksanaan MTQ. Teguran yang disampaikan petugas terhadap peserta maupun tamu undangan diharapkan dipatuhi untuk kepentingan bersama.

"Seluruh petugas akan mengawasi dsn menegur secara halus terhadap siapa saja yang melanggar protokol kesehatan," katanya.

Ia mengatakan jumlah tamu undangan dibatasi agar menjaga jarak fisik sekitar 2 meter dapat diterapkan. Jumlah peserta dan tamu undangan dalam kegiatan tersebut sekitar 1.200 orang. Sementara kapasitas lapangan dan bangunan MTQ mencapai 3 ribu.

"Kami berharap pelaksanaan MTQ ini tidak menimbulkan permasalahan kesehatan. Jangan sampai muncul klaster baru," demikian Tengku Arif Fadillah.

Baca juga: Kemenag Kepri gelar MTQ mualaf

Baca juga: Ada tambahan 22 orang, positif COVID-19 di Kepri naik 1.497 kasus

Baca juga: Kepri juara umum MTQ Nasional XXV

Baca juga: Banyak nakes positif COVID-19, rumah sakit di Kepri diminta waspada

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020