Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat angka kesembuhan lebih dari 10 ribu kasus di empat kota besar yang semuanya berada di Provinsi DKI Jakarta, menurut data per 11 Oktober 2020.

"Jadi kebanyakan pemenangnya Jakarta, karena sudah lama Jakarta berperang," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan dari 12 kabupaten/kota yang mencatatkan kasus aktif COVID-19 paling tinggi di Indonesia, 4 kota di antaranya mencatatkan angka kesembuhan lebih dari 10 ribu kasus.

Keempat kota tersebut antara lain adalah Jakarta Barat dengan angka kesembuhan sebanyak 10.611 atau setara 80,27 persen, Jakarta Timur 12.053 atau juga 80,27 persen, Jakarta Selatan 11.213 atau 80,39 persen dan Jakarta Pusat yang mencatatkan angka kesembuhan sebanyak 13.196 atau 84,51 persen dari total kasus aktif, meninggal dan sembuh di masing-masing daerah tersebut.

Baca juga: Identifikasi potensi sumber cara awal cegah COVID-19 di keluarga

Baca juga: Pakar Satgas COVID-19: Kota besar sumbang kasus terbanyak


Adapun 8 daerah lain dari 12 kabupaten/kota yang mencatatkan persentase kasus aktif paling tinggi di Indonesia adalah Jakarta Pusat dengan 9.779 atau 87,29 persen, Kabupaten Bogor dengan angka kesembuhan sebanyak 817 atau 37,07 persen, Kota Jayapura 1.925 atau 51,54 persen, Kota Pekanbaru 2.751 atau 52,85 persen dan Kota Padang 2.451 atau 55,90 persen.

Selanjutnya, Kota Padang yang mencatatkan angka kasus sembuh sebanyak 1.608 atau 58,20 persen, Kota Depok 2.802 atau 62,32 persen dan Kota Bekasi yang mencatat angka kesembuhan hingga 3.064 atau 63,27 persen.

Dewi mengatakan angka kesembuhan yang mencapai lebih dari 10 ribu orang di sebagian besar Provinsi DKI Jakarta merupakan pencapaian yang luar biasa.

Prestasi tersebut diperoleh berkat upaya pemeriksaan yang dilakukan dengan begitu masif terhadap orang-orang yang diduga terpapar COVID-19.

"Jadi jumlah testing yang dilakukan sangat tinggi di sini," katanya.

Sementara itu, penelusuran kasus di empat kota besar tersebut juga dilakukan dengan sangat baik sehingga penemuan orang-orang yang mungkin memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19 juga dapat dilakukan dengan lebih cepat.*

Baca juga: Indonesia miliki lebih dari 76.000 data epidemiologi COVID-19

Baca juga: Epidemiolog sebut data mengenai COVID-19 sangat dinamis

Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020