Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan Operasi Zebra Jaya 2020 dengan cara berbeda yakni dengan operasi simpatik membagikan sembako berupa beras kepada pengemudi kendaraan angkutan barang yang melintas di gerbang tol.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat jika ada tindakan atau perbuatan jajarannya yang kurang berkenan di hati masyarakat

"Saya pada kesempatan kali ini, saya minta maaf kalau ada perilaku anggota saya, anggota Polantas yang selama ini pernah menyakiti hati masyarakat, khususnya para pengemudi angkutan," kata Sambodo di Gerbang Tol Cikunir 2, Bekasi, Jumat.

Baca juga: Polda Metro Jaya bagikan 20 ton beras dalam Operasi Zebra Jaya 2020

Terkait hal itu, Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan Operasi Zebra Jaya 2020 dengan cara berbeda yakni dengan operasi simpatik membagikan sembako berupa beras kepada pengemudi kendaraan angkutan barang yang melintas di  gerbang tol.

"Itulah sebabnya hari ini kami melaksanakan operasi simpatik bagi-bagi beras. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih mencintai Polri dan bekerja sama dengan Polri di kemudian hari," tambahnya.

Lebih lanjut, Sambodo mengatakan para pengemudi truk adalah salah satu korban terdampak pandemi COVID-19, sehingga operasi simpatik tersebut diharapkan bisa sedikit mengurangi beban yang ditanggung oleh para sopir truk tersebut.

Baca juga: Operasi Zebra 2020, sejumlah Polres di DKI bagikan bansos dan masker

"Khusus hari ini kami fokus pada masyarakat yang paling terdampak  pandemi COVID-19, sehingga memang yang dibagikan paling besar adalah kepada pengemudi truk yang memang paling terdampak  pandemi COVID-19 ini," tuturnya.

Sambodo mengatakan mengatakan Operasi Zebra Jaya 2020 dilaksanakan secara berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini pihaknya sama sekali tak melakukan tilang kepada para pengendara.

Dengan tidak adanya penilangan selama Operasi Zebra Jaya 2020 Ditlantas Polda Metro Jaya akan menitik beratkan pada dua hal yang yakni upaya preventif dan teguran.

Baca juga: 12 kamera E-TLE dirusak pericuh

"Upaya preventif misalnya ketika ada larangan sepeda motor di jalan layang, jalan tol, maka upaya preventifnya adalah menempatkan anggota di pintu masuknya. Jadi bukan di akhir, kalau di akhir kan kami melakukan penindakan," tuturnya.

Kemudian apabila ditemukan ada pengguna jalan yang kedapatan melakukan pelanggaran, maka pihak kepolisian akan memberikan teguran dan pendataan terhadap si pelanggar.

"Kalaupun misalnya tetap ditemukan pelanggaran maka kami akan datakan, kami hanya melaksanakan peneguran," pungkasnya.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2020 telah dimulai pada Senin 26 Oktober 20202 dan akan berlangsung hingga Minggu, 8 November 2020.

Tidak hanya di jalan, Polda Metro Jaya juga akan memberikan edukasi mengenai tertib lalu lintas kepada pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sebagai salah satu langkah preventif dan preemtif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Program tersebut rencananya akan dilaksanakan pekan depan secara daring dengan metode webinar karena saat ini para pelajar sedang melaksanakan kegiatan belajar di rumah.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020