Setiap hari ada petugas medis yang mengontrol kesehatan para pengungsi
Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga kini belum menemukan adanya gangguan kesehatan yang dialami pengungsi bencana erupsi Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan yang merupakan warga dari kelompok rentan.

"Sampai hari ini Posko Kesehatan Puskesmas Cangkringan yang ada di barak pengungsian belum menerima adanya gangguan kesehatan dari para pengungsi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di barak pengungsian Glagaharjo, Senin.

Menurut dia, pihaknya melalui posko kesehatan di barak pengungsian terus memantau kondisi kesehatan dari para pengungsi yang terdiri dari lansia, balita, anak-anak, ibu hamil dan penyandang difabel tersebut.

"Setiap hari ada petugas medis yang mengontrol kesehatan para pengungsi. Selain itu ada juga petugas bidan yang melayani pemeriksaan ibu hamil yang ada di barak pengungsian," katanya.

Joko mengatakan, untuk ketersediaan obat-obatan maupun kebutuhan untuk kesehatan pengungsi saat ini masih mencukupi.

Baca juga: Pengungsi erupsi Merapi di Sleman bertambah jadi 203 orang

Baca juga: Pengungsi erupsi Merapi di Sleman butuh masker medis


"Persediaan obat-obatan, vitamin dan kebutuhan lainnya masih mencukupi, termasuk persediaan perlengkapan untuk protokol kesehatan seperti sabun cuci tangan, masker dan hand sanitizer," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan Rapid Test atau tes cepat COVID-19 kepada pengungsi dan juga relawan yang bertugas di barak.

"Tes cepat akan kami lakukan ada awal Desember," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mencatat saat ini ada sebanyak 198 pengungsi yang berada di barak Glagaharjo. Mereka merupakan warga kelompok rentan dari Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan.

"Total warga di Kalitengah Lor ini ada 500 jiwa, saat ini yang sudah mengungsi sebanyak 198 orang dari kelompok rentan," kata Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman Joko Lelono.

Baca juga: Magelang siap tampung pengungsi jika Merapi erupsi

Baca juga: 12 barak pengungsian Merapi belum terjangkau penerangan jalan

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020