Saya yakin, berkat teknologi jembatan Jembatan Modular Unibridge, WIKA IKON akan dibutuhkan dalam proyek-proyek infrastruktur baik di Indonesia maupun pasar ekspor
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi Prancis Frank Riester yakin PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKA IKON) akan sangat dibutuhkan dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia dan negara-negara lain berkat Jembatan Modular Unibridge hasil kerja sama anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) itu dengan perusahaan Prancis Matiere.

"Saya yakin, berkat teknologi jembatan Jembatan Modular Unibridge, WIKA IKON akan dibutuhkan dalam proyek-proyek infrastruktur baik di Indonesia maupun pasar ekspor," ujar Frank Riester dalam kunjungan ke Pabrik Fabrikasi Baja WIKA IKON di Balaraja, Tangerang, Banten, Selasa.

Ia sangat mengapresiasi bahwa modular Unibridge sukses digunakan pada pembangunan proyek strategis nasional Flyover Teluk Lamong itu.

"Saya meyakini modular Unibridge ini akan sangat bermanfaat bagi pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) WIKA mengatakan kerja sama dengan Matiere yang sudah dikenal sebagai spesialis di bidang struktur baja akan menjadi pembeda bagi WIKA sebagai perusahaan infrastruktur terdepan di Indonesia.

Produksi Jembatan Modular Unibridge merupakan hasil kerja sama Matiere selaku perusahaan konstruksi Prancis dengan WIKA IKON.

Pada 2020, Pabrik Balaraja telah memproduksi 17.000 ton unibridge yang mana 9.500 ton diekspor ke Filipina termasuk Proyek Balintawak 1 dan 2 dan 7.500 ton untuk kebutuhan konstruksi nasional khususnya Proyek Pembangunan Flyover Teluk Lamong, Jawa Timur.

Bersama itu, WIKON – Matiere juga tengah fokus memproduksi 8.500 ton yang akan digunakan untuk proyek pembangunan Tol Manado – Bitung serta Tol Trans Sumatera.

Jembatan Modular Unibridge adalah kerja sama teknologi dan inovasi dari produk girder baja yang menawarkan keunggulan terutama dari segi bobot, kecepatan, dan kemudahan pemasangan/instalasi dibandingkan sambungan las maupun baut konvensional.

Dengan sistem sambutan ears dan pin produk Unibridge relatif ringan dan mampu menjawab tantangan konstruksi jembatan dari segi wilayah juga segi efektifitas penggunaan alat berat untuk instalasi girder.

Baca juga: Dubes Prancis dorong perusahaan Perancis - Indonesia kerja sama

Baca juga: Erick Thohir: SWF bakal percepat pembangunan proyek strategis nasional

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020