Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Jumat mendapat suntikan vaksin COVID-19, mengawali pelaksanaan vaksinasi untuk mengendalikan penularan virus corona di wilayahnya.

"Saya selaku Gubernur Aceh hari ini harus menjalankan vaksinasi, tentu bersama Forkopimda dan beberapa stakeholder (pemangku kepentingan) yang lain," kata Nova usai menjalani vaksinasi di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Nova mengaku tidak merasakan efek samping apapun setelah mendapat suntikan vaksin.

"Saya tadi divaksin setengah jam yang lalu, sampai sekarang saya belum merasakan efek (samping) apapun. Ya mudah-mudahan tidak ada, biasa-biasa saja, yang penting di dalamnya vaksin ini bekerja," katanya.

Ia berharap vaksin tersebut dapat meningkatkan imunitas tubuhnya terhadap COVID-19.

Gubernur mengemukakan bahwa vaksinasi merupakan bagian penting dalam upaya penanggulangan COVID-19. 

Ia menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah pusat sudah lolos uji klinis, mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.

"Sertifikat halal MUI sudah kita peroleh, dan kita juga sudah mendapat restu dari MPU Aceh yang sama pendapat dengan MUI," katanya.

"Vaksin ini halal, vaksin ini aman, oleh karenanya mari kita melakukan gerakan vaksinasi agar COVID-19 cepat selesai," katanya.

Pemerintah Provinsi Aceh menargetkan vaksinasi COVID-19 bisa menjangkau 3,7 juta penduduknya.

Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan bagi 56.450 petugas bidang kesehatan dan selanjutnya 365.394 petugas pelayanan publik termasuk TNI-Polri.

Sesudah itu, vaksinasi akan dilakukan pada 1.771.014 warga dalam kelompok masyarakat rentan serta 1.592.752 orang dalam kategori pelaku usaha esensial dan kelompok masyarakat lain.

Baca juga:
Pemerintah upayakan penyediaan stok vaksin COVID-19 lebih cepat
Pemerintah pastikan stok alat pendukung vaksinasi cukup

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021