Manokwari (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Papua atau UNIPA Manokwari, Papua Barat yang mengatasnamakan Forum Peduli Mahasiswa Universitas Papua melakukan aksi pemalangan kampus menuntut penurunan biaya kuliah dan kuliah tatap muka.

Aksi pemalangan yang dilakukan Senin (1/2) itu, tidak hanya gedung kampus yang dipalang, tetapi juga dua proyek pembangunan yang berada di UNIPA ikut disegel mahasiswa.

Koodinator lapangan aksi, Agung Yual mengatakan bahwa aksi tersebut murni atas keinginan mahasiswa yang tergabung dalam forum peduli mahasiswa, tanpa ditunggangi pihak pihak tertentu.

Baca juga: Freeport-Unipa kerja sama teliti pemanfaatan lahan tailing

Baca juga: UNIPA Manokwari kembali lahirkan delapan dokter muda Papua


Menurut dia, pemalangan dapat dibuka apakah dalam waktu dua hari ke depan Rektor memberi jawaban atas apa yang menjadi harapan mahasiswa, yakni penurunan biaya kuliah dan kuliah dilakukan tatap muka.

Menurutnya, pandemi COVID-19 mengakibatkan perkuliahan dilakukan secara daring. Kebijakan tersebut memberatkan mahasiswa karena harus membeli pulsa data.

Selain itu, kendala pulsa data menimbulkan risiko nilai mata kuliah turun. Kebijakan yang dilakukan demi menghindari terjadinya kerumunan dinilai tidak rasional, sebab Aula Unipa sering digunakan untuk kegiatan umum yang justru menimbulkan kerumunan.

'Kami minta agar kebijakan dipikirkan kembali. Jika tidak ada jawaban maka aksi akan terus dilakukan," ujarnya.*

Baca juga: Masih banyak praktik baik menjaga alam di Papua, sebut peneliti

Baca juga: Gubernur minta aktivitas perkuliahan Unipa Manokwari segera pulih

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021