Alhamdulillah, tidak ada KIPI berarti, setelah vaksin
Jakarta (ANTARA) - Pedagang Tanah Abang Blok A penerima vaksin massal COVID-19 hingga saat ini atau hari kedua sejak disuntik, tak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)

"Alhamdulillah, tidak ada KIPI berarti, setelah vaksin," ujar Koordinator Vaksinasi Pedagang Tanah Abang Siti Halimah yang juga merupakan salah satu direktur di Kementerian Kesehatan, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Selama dua hari pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Siti menyebutkan belum ada pedagang yang mengeluh atau pun mengalami reaksi negatif setelah menerima vaksin.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan ruang khusus unit perawatan intensif (ICU) mini di lokasi vaksinasi yaitu di lantai 8 Pasar Tanah Abang blok A untuk mengantisipasi jika ditemukan peserta yang mengalami KIPI vaksin COVID-19.

Alat-alat medis yang disiapkan di ICU mini itu setidaknya memiliki standar minimum pelayanan selayaknya di ICU rumah sakit pada umumnya.

Baca juga: Anies: Vaksinasi di Pasar Tanah Abang jadi percontohan pasar lainnya

Selain menyiapkan ICU mini, ada juga petugas khusus yang disiagakan sehingga jika ditemukan pasien yang mengalami KIPI vaksin COVID-19 dapat tertangani dengan baik.

"Untuk penyediaan petugas di ICU mini itu, kami bekerjasama dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita," ujar wanita yang merupakan Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan itu.

Seperti diketahui, pada Rabu (17/2) vaksinasi massal mulai dilakukan pada kelompok masyarakat dengan pekerjaan rentan seperti pedagang, wartawan, hingga aparatur sipil negara (ASN).

Vaksinasi massal itu diinisiasi dengan pemberian vaksin bagi pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A yang dijadwalkan berjalan selama enam hari lamanya.

Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A yaitu PD Pasar Jaya mencatat ada sebanyak 9.791 pedagang yang terdaftar dan berhak menerima vaksin COVID-19.

Baca juga: 150 tenaga kesehatan dilibatkan dalam vaksinasi di Pasar Tanah Abang

Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan jumlah itu bertambah karena Kementerian Kesehatan juga menyiapkan pendaftaran di lokasi bagi pedagang yang belum terdaftar sebagai penerima vaksin di pasar bertaraf internasional itu.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021