Beijing (ANTARA) - Sebanyak 52 buruh migran Indonesia (BMI) di Hong Kong terdaftar sebagai mahasiswa baru Universitas Terbuka.

"Itu untuk pendaftaran gelombang pertama saja karena pendaftaran gelombang kedua segera dibuka," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Selasa.

Menurut dia, BMI di Hong Kong sangat antusias mengikuti program pendidikan jenjang strata satu tersebut di sela-sela kesibukannya bekerja di sektor informal.

Yaya menyebutkan sampai saat ini tercatat 154 mahasiswa UT di Hong Kong yang aktif mengikuti perkuliahan.

Ada 27 mahasiswa sedang cuti kuliah dan 21 lainnya melewati batas semester.

Tidak sedikit di antara mahasiswa UT dari kalangan BMI di Hong Kong yang mendapatkan penghasilan tambahan dengan berdagang berbagai macam kebutuhan.

"Kalau selama ini mereka bisa berdagang, mungkin nanti mereka bisa manfaatkan sistem digital," ujarnya.

Oleh sebab itu, para BMI yang berkuliah di UT diajari dengan materi kewirausahaan.

"Selain itu dengan meraih gelar sarjana, bisa saja para BMI kita itu nanti bekerja pada sektor formal," kata Yaya.

Di Hong Kong terdapat sekitar 180 ribu BMI yang hampir 100 persen perempuan pekerja sektor informal. ***2***(T.M038)
Baca juga: Hong Kong tutup sekolah, PMI diimbau tes usap sukarela
Baca juga: KJRI Hong Kong-Polisi Wanchai kerja sama lindungi PMI

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021