Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengajak warganet untuk berperan aktif dalam menangani dan menangkal masalah atau isu dan berita bohong (hoaks) tentang penanganan COVID-19 dan vaksinasi nasional.

"Polri memberikan kesempatan kepada masyarakat menjadi 'smart netizen' yang ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan menangani dan menangkal masalah-masalah ataupun isu terkait dengan masalah pemberitaan hoaks yang terjadi di COVID-19," kata Kapolri dalam acara Temu Nasional Relawan Joko Widodo bertajuk "Vaksinasi Sukses Ekonomi Bangkit", yang berlangsung secara daring di kanal YouTube, Kamis.

Listyo mengatakan Polri selalu membuka kesempatan seluas-luasnya terhadap partisipasi masyarakat dalam rangka kegiatan-kegiatan yang bersifat penertiban dan perbaikan pemeliharaan keamanan.

Baca juga: Kapolri imbau masyarakat Solo terapkan protokol kesehatan usai vaksin
Baca juga: Kapolri resmikan Monumen Pahlawan Nasional Komjen Moechammad Jasin
Baca juga: Kapolri tinjau vaksinasi warga lintas agama di MAJT


Menurut dia, pemerintah serius untuk mendorong ekonomi bisa pulih dalam waktu cepat dari sisi suplai maupun permintaan (demand).

Ia mengatakan momentum penanganan pandemi ini harus menjadi lompatan agar bangsa Indonesia dapat segera melewati dan kemudian setara dengan negara-negara maju yang ada di dunia.

"Tentunya kuncinya siapa yang lebih dulu bisa menyelesaikan masalah pandemi COVID-19 dan kembali pulih. Pemulihan ekonomi nasional yang selama ini telah dilaksanakan tentukan menjadi kunci dan harapan agar kita segera bisa selesai dan melewati masa-masa sulit di situasi pandemi ini," kata Listyo.

Mantan Kabareskrim ini menyebutkan, selain upaya penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional program vaksinasi nasional yang menjadi kunci dalam pengendalian COVID-19.

"Maka itu program vaksinasi massal saat ini dilakukan dalam beberapa tahapan," kata Kapolri.

Jenderal bintang empat itu menambahkan, Polri telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program vaksinasi baik bersifat 'soft' maupun 'hard approach' yaitu dengan menerapkan sanksi pidana terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap kegiatan tersebut, atau melakukan upaya untuk menggagalkan program vaksinasi.

Mantan Kapolda Banten itu berharap dengan sinergi yang dibangun antara TNI/Polri dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung pemerintah dalam mewujudkan kegiatan vaksinasi.

"Oleh karena itu mari kita wujudkan vaksinasi suskes ekonomi bangkit mari satukan seluruh elemen bangsa dalam melawan COVID-19 sebagai musuh bersama," ujar Listyo.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021