Kita serahkan kepada Balai Aliran Sungai (BAS) Kaltara untuk menindaklanjuti soal tim kajian banjir kiriman di Kecamatan Sembakung
Nunukan (ANTARA) - Pemkab Nunukan membentuk tim kajian banjir kiriman dari Malaysia yang telah membuat Kecamatan Sembakung tergenang sesuai arahan Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.

Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid dalam keterangannya, Kamis, mengatakan telah mempercayakan Balai Aliran Sungai (BAS) Kalimantan Utara untuk merespon arahan itu.  

Baca juga: BNPB minta Pemkab Nunukan bentuk tim gabungan kaji banjir Sembakung

"Kita serahkan kepada Balai Aliran Sungai (BAS) Kaltara untuk menindaklanjuti soal tim kajian banjir kiriman di Kecamatan Sembakung karena masalah ini berkaitan dengan dua negara (Malaysia dan Indonesia)," sebut Laura sapaan Bupati Nunukan usai menghadiri Workshop Sistim Informasi Desa (SID) yang dilaksanakan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Nunukan.

Laura menambahkan banjir kiriman dari negara tetangga kerap melanda Kecamatan Sembakung setiap musim hujan ini perlu mendapatkan perhatian Pemerintah di pusat.

Baca juga: Banjir kiriman Malaysia di Sembakung-Kaltara disampaikan ke pemerintah

Pasalnya, berkaitan dengan dua negara sehingga seyogyanya perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah pusat agar masyarakat di Kecamatan Sembakung tidak menjadi korban setiap tahun.

Banjir yang sering merendam permukiman penduduk dan fasilitas umum serta lahan pertanian masyarakat di Kecamatan Sembakung setiap tahun ini disebabkan meluapnya sungai di daerah itu yang berhulu di wilayah Sabah, Malaysia.

Baca juga: Hikmah banjir Sembakung, napak tilas menembus "Jantung Borneo"

Laura berharap BAS Kaltara secepatnya membentuk tim untuk melakukan pengkajian untuk kemudian dijadikan acuan bagi pemerintah pusat dalam mengambil langkah antisipasi.
 

Pewarta: Rusman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021