Kita menargetkan sebanyak-banyaknya mengumpulkan Al Quran selama Ramadhan
Lubukbasung (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Agam, Sumatera Barat memiliki 12 program inspiratif selama Ramadhan 1442 Hijriah yang bermanfaat bagi upaya mengerakkan potensi masyarakat di daerah itu.

"12 program inspiratif itu merupakan aspirasi dari pegawai Kemenang Agam," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Agam Edy Oktafiandi saat silaturahim di Kantor PWI Agam di Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan 12 program itu berupa tharah masjid, rukyatulhilal atau menentukan masuk Ramadhan dan tadarus Al Quran di masjid atau mandiri secara daring satu juz tuntas setiap hari.

Selain itu, penggalangan infak, sedekah setiap hari, zakat fitrah, wakaf Al Quran dalam memenuhi kebutuhan bagi umat, karena Kemenang tidak melakukan pengadaan Al Quran semenjak beberapa tahun lalu.

"Kita menargetkan sebanyak-banyaknya mengumpulkan Al Quran selama Ramadhan," katanya.

Baca juga: SMA/SMK se-Kepri tetap laksanakan pesantren Ramadhan di tengah pandemi

Kemenang Agam juga mengadakan dakwah daring dalam bentuk ceramah empat sampai lima menit dan membuat rekaman video yang disebarkan ke komunitas dan grup WhatsApp.

Dakwah langsung dua kali setiap minggu, melakukan Safari Ramadhan, peringatan Nuzur Quran, khatam Quran, takbiran bersama, buka bersama, Shalat Idul Fitri dan silaturahim dengan mantan kepala Kemenang Agam.

"Silaturahmin ke mantan kepala Kemenang Agam itu mendapat respons positif dari kepala Kemenang Agam," katanya.

Pihaknya bakal menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan dalam mencegah penularan COVID-19.

Program itu mendukung visi dan misi Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. 

Baca juga: Jangan jadikan COVID-19 penghalang ibadah Ramadhan, sebut MUI
Baca juga: Panduan melaksanakan tarawih mulai nanti malam, shalat tetap bermasker

Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021