Peserta disabilitas (tuna daksa), pada saat pendaftaran peserta telah dialokasikan untuk berada di dua lokasi, yakni di Gedung Fakultas Ilmu Komputer Lama, dan Gedung Delapan Fakultas Ilmu Budaya di mana ruang ujian berada di lantai satu dan akses un
Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menyiapkan ruang bagi penyandang disabilitas yang ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun 2021.

"Peserta disabilitas (tuna daksa), pada saat pendaftaran peserta telah dialokasikan untuk berada di dua lokasi, yakni di Gedung Fakultas Ilmu Komputer Lama, dan Gedung Delapan Fakultas Ilmu Budaya di mana ruang ujian berada di lantai satu dan akses untuk disabilitas memadai," kata Ketua Pusat UTBK UI Prof. Dr. rer. Nat. Abdul Haris dalam keterangan di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin.

Ia mengatakan penyelenggaraan tes untuk peserta disabilitas (tuna netra) akan dilaksanakan pada hari Kamis (15/4) 2021. Tercatat, terdapat delapan peserta disabilitas tuna netra yang mendaftar untuk pelaksanaan UTBK di UI.

"Pada pelaksanaan ujian, UI akan menyiapkan petugas yang akan mendampingi dan perlengkapan ujian yang sudah diberikan oleh LTMPT," katanya.

UTBK yang diselenggarakan di masa pandemi COVID-19 ini, dalam pelaksanaannya merujuk pada Rekomendasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok dan Jakarta.

Peserta UTBK dan panitia di Kampus UI Depok dan Salemba harus dalam keadaan sehat, tidak mengalami gejala penyakit, khususnya gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) seperti batuk, pilek, demam, dan gangguan napas.

Selain itu, peserta wajib mengenakan masker kesehatan -- bukan masker kain --, hasil pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki tempat ujian kurang atau sama dengan 37.3° Celcius.

Sebelum memasuki ruang ujian disarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau penyanitasi tangan yang tersedia di lokasi ujian atau membawa pribadi; selama berada di dalam lingkungan Kampus UI Depok para peserta maupun panitia juga dianjurkan menjaga jarak fisik minimal 1.5 meter dan menghindari kerumunan.

UI telah melakukan serangkaian persiapan untuk menghadapi pelaksanaan UTBK ini, antara lain membentuk panitia khusus, pembekalan bertahap "real-like situation" di laboratorium-laboratorium komputer bagi para petugas yang terlibat, seperti admin server, teknisi lokal, dan pengawas.

UI juga menyediakan tenaga medis (lengkap dengan ambulans) dan tim K3L UI (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) pada hari pelaksanaan UTBK. Seluruh panitia yang bertugas telah mengikuti tes usap antigen dan wajib mengikuti protokol kesehatan.

"Kami juga telah menyosialisasikan panduan dan kewajiban bagi peserta maupun panitia terkait kewaspadaan pencegahan COVID-19. Utamanya adalah mencegah kerumunan tanpa jarak dan menjaga lokasi tetap steril. Para pengantar atau penjemput hanya boleh drop off saja. Sesuai arahan panitia pusat, pengaturan waktu ujian sudah disesuaikan agar peserta mempersiapkan peribadatan sebelum atau sesudah tes di rumah masing-masing,” katanya.

Peserta ujian diwajibkan untuk membawa foto kopi ijazah yang telah dilegalisasi atau Surat Keterangan Lulus asli yang ditandatangani kepala sekolah atau Surat Keterangan kelas 12 dari sekolah yang berisi nama siswa, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), foto terbaru berwarna yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan distempel/cap dari sekolah mengena di foto; kartu tanda peserta ujian; dan kartu identitas (KTP/SIM/kartu pelajar/paspor/kartu keluarga), alat tulis, dan penyanitasi tangan.

Peserta dianjurkan untuk menggunakan face shield, makanan/minuman pribadi, obat-obatan pribadi, tisu basah dan kering.

Bagi peserta yang ingin meninjau lokasi ujian, panitia Pusat UTBK UI menyarankan untuk mengecek dengan cara menggunakan tautan s.id/petautbkui2021, lalu pilih lokasi UTBK, selanjutnya perhitungkan waktu tempuh dari lokasi rumah peserta ke lokasi Pusat UTBK UI (perbedaan waktu perjalanan memungkinkan terdapat perbedaan waktu tempuh).

Materi yang diujikan dalam UTBK Tahun 2021 terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA). Bagi peserta yang memilih program studi (prodi) Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian TPS dan TKA Saintek (Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi). Bagi peserta Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi), sedangkan bagi yang memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti ujian TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum, demikian Abdul Haris.

Baca juga: UI Peduli Aksi sambangi anak penyandang disabilitas

Baca juga: Mahasiswa UI ciptakan tongkat elektronik untuk disabilitas

Baca juga: Penyandang disabilitas bangun perusahaan rintisan Kopi Tuli

Baca juga: 32 peserta tunanetra ikuti UTBK 2019


 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021