"Indonesia kehilangan salah satu pahlawan terbaik. Damailah di sana bersama-Nya. "
Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia yang mencapai perempatfinal Olimpiade 1992 Barcelona, Albert Papilaya meninggal dunia di Ternate, Maluku Utara, Minggu pukul 00.45 WIB atau 02.45 WIT setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Dr. H Chasan Boesoerie.

Ucapan bela sungkawa pada mantan petinju yang juga aparat kepolisian berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) itu datang dari sejawat termasuk wartawan senior yang juga pengamat tinju Mahfudin Nigara serta wartawan Realini Nonnie Rering.

"Sebagai wartawan senior yang mengenal Albert Papilaya, saya ikut berduka yg dalam atas wafatnya sahabat, adik, dan atlet nasional kita. Semoga amal ibadahnya di terima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang di tinggalkan mendapatkan ketabahan Iman," kata Mahfudin Nigara yang saat ini menjadi Staf Khusus Menpora Zainudin Amali itu.

Hal sama dilakukan Realini Nonnie Rering. Wartawan asal Ambon, Maluku ini juga dikenal cukup dengan Albert Papilaya selama hidupnya.

"Mengenal baik dan dekat dengan Bung Albert Papilaya sejak 1987, di Pusdiklat, Karangpanjang Ambon. Tenang dan jeli membawanya berprestasi ciamik di pentas tinju nasional. Karier pun cemerlang sebagai aparat negara. Bung sudah lakukan yg terbaik untuk Ibu Pertiwi hingga Minggu (18/4), tepat pukul 02.45 WIT atau 00.45 WIB, Sang Pemilik Hidup memanggil Bung setelah lewati sakit di RSU Ternate, Selamat jalan Bung, Kompol Albert Papilaya," tulis Nonnie.

"Indonesia kehilangan salah satu pahlawan terbaik.
Damailah di sana bersama-Nya. Tuhan sayang dan kuatkan Usi Jet Florence Nanere dan duo ganteng, kk Stevenson dan ade Sugar Ray. Usi Jet sayaaaang....beta ikut sediiiih luar biasa Usiku, tetap kuat Tuhan paliiing sayang Bung (ditutup emoji menangis),"

Ucapan belasungkawa juga sampaikan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Menurut dia, Albert Papilaya merupakan salah petinju amatir yang dimiliki oleh Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan sederet prestasi yang diraih.

"Kita telah kehilangan petinju yang pernah mengharumkan nama bangsa mulai ajang SEA Games hingga Olimpiade. Saya dan seluruh jajaran pengurus ikut belasungkawa," kata Okto saat dikonfirmasi.

Selama menjadi atlet, nama Albert Papilaya cukup bersinar dengan sederet prestasi termasuk di Olimpiade Barcelona di mana Indonesia meraih medali emas lewat Susy Susanti dan Alan Budikusuma. Dia turun di kelas 75 kg.

Petinju kelahiran Tobelo, Maluku Utara, 15 September 1967 merupakan legenda tinju amatir Indonesia yang banyak meraih prestasi termasuk mengoleksi empat medali emas di PON, tujuh medali emas SEA Games dan juga meraih prestasi di Piala Presiden.

Albert Papilaya bertugas di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya pulang ke kampung halamannya di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara awal Maret lalu dan sempat menjalani perawatan kesehatan sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Ketua Umum Pertina harapkan Bali jaring bibit atlet tinju sebanyaknya
Baca juga: Lawan petinju Filipina, Tibo Monabesa tak mau anggap enteng
Baca juga: Pertandingan tinjunya diundur, King Fahd siapkan atraksi khusus

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021