Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup terkoreksi di tengah kenaikan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 33,72 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.052,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,52 poin atau 0,5 persen ke posisi 903,15.

"Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sejumlah sentimen yaitu kenaikan kasus COVID-19 secara global, ketegangan antara AS dan Rusia, market menanti reshuffle kabinet dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia," kata analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Senin.

Baca juga: IHSG awal pekan melemah di tengah kenaikan bursa regional

Dibuka melemah, IHSG sempat naik lalu terkoreksi kembali dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 1,99 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti & real estat masing-masing 0,59 persen dan 0,56 persen.

Sedangkan enam sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 2,23 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,31 persen dan minus 0,72 persen.

Baca juga: IHSG akhir pekan berpotensi lanjutkan penguatan, ikuti bursa global

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp34,81 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 995.792 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,52 miliar lembar saham senilai Rp9,31 triliun. Sebanyak 209 saham naik, 271 saham menurun, dan 169 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 2 poin atau 0,01 persen ke 29.685,37, indeks Hang Seng naik 136,44 poin atau 0,47 persen ke 29.106,15, dan indeks Straits Times meningkat 8,45 poin atau 0,26 persen ke 3.210,21.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021