Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang mencatat jumlah pasien COVID-19 di ibu kota Kepulauan Riau itu bertambah 32 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, 32 kasus baru COVID-19 itu terdiri dari 16 orang memiliki gejala dan 16 orang lainnya tidak bergejala.

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap 32 pasien COVID-19, Teguh merinci tujuh orang di antaranya tertular setelah melakukan perjalanan ke luar daerah, 20 orang karena kontak erat, serta lima orang lainnya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19.

"Total jumlah warga Tanjungpinang yang tertular COVID-19 sejak pandemi mencapai 1.867 orang," ujar Teguh yang juga Sekda Tanjungpinang.

Baca juga: Bandara RHF Tanjungpinang buka layanan tes GeNose COVID-19

Baca juga: 23 orang mantan TKI asal Malaysia di Kepri terinfeksi positif COVID-19


Ia menjelaskan sebanyak 39 orang warga yang tertular COVID-19 hari ini dinyatakan sembuh sehingga total jumlahnya sejak pandemi sampai sekarang mencapai 1.590 orang. Jumlah warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak tujuh orang.

Kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sekarang sebanyak 240 orang, yang terdiri dari 23 orang dirawat di rumah sakit, 58 orang menjalani karantina terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan, dan 159 oranh menjalani isolasi mandiri.

"Kami imbau warga yang menjalani isolasi mandiri agar tidak keluyuran di luar rumah sehingga tidak menularkan virus itu kepada orang lain," ucapnya.

Teguh mengimbau warga Tanjungpinang untuk meningkatkan kewaspadaan karena tingkat penularan COVID-19 cukup tinggi dalam bulan ini.

"Mari kita bersama-sama tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas agar tidak tertular COVID-19," imbaunya.*

Baca juga: Enam pasien COVID-19 di Tanjungpinang meninggal selama April 2021

Baca juga: Awalnya satu, positif COVID-19 klaster BTN Tanjungpinang naik 33 orang

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021