Kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata...
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 3 Mei 2021.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, dalam dua pekan terakhir terdapat peningkatan kasus aktif secara fluktuatif. Pada 5 April terdapat 6.075 kasus aktif dan meningkat menjadi 6.924 kasus aktif.

"Ini mulai meningkat lagi. Saya ingatkan warga DKI bahwa 3M termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi sangat penting," ujar Widyastuti di Jakarta, Selasa.

Pengalaman tahun lalu dan akhir minggu ini  menunjukkan aktivitas penduduk sudah meningkat dan angka bergerak naik, terlebih Ramadhan ini peribadatan rumah ibadah sudah diperbolehkan meski kapasitasnya dibatasi 50 persen.

Widyastuti mengatakan perpanjangan PPKM tersebut menunjukkan pemprov tidak ingin lengah kendati situasi peningkatan kasus baru COVID-19 pandemi terbilang terkendali meski kasus aktif masih bergerak fluktuatif.

Baca juga: DKI izinkan Shalat Idul Fitri di masjid jika COVID-19 terkendali
Warga mengendarai motor di wilayah karantina saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hari pertama di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pemerintah mulai menerapkan PPKM skala mikro mulai 9-22 Februari 2021 untuk tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Meskipun terjadi kenaikan kasus aktif, menurut Widyastuti, situasinya masih terkendali. Ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di Jakarta masih mencukupi.

Per 5 April, kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.513 unit dan terisi 3.311 atau 44 persen. Sedangkan pada 18 April, jumlah tempat tidur 7.087 dan terisi 2.691 atau terisi 38 persen.

Untuk ketersediaan ICU turun meskipun sedikit. Per 5 April, jumlah ICU yang tersedia 1.136 dan terisi 548 atau 48 persen. Sedangkan 18 April, kapasitas ICU 1.056 terisi 500 pasien atau 47 persen.

"Artinya ada penurunan sebesar 1 persen terhadap kapasitas ICU," katanya.

Pengendalian pandemi di Ibu Kota juga dibarengi dengan vaksinasi. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap satu dan dua (tenaga kesehatan, lansia dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang.

Total vaksinasi dosis satu saat ini sebanyak 1.641.932 orang (54,7 persen) dan total vaksinasi dosis dua kini mencapai 849.048 orang (28,3 persen).

Baca juga: Anies anjurkan pengurus masjid batasi jamaah hanya bagi warga sekitar
Umat Islam melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengimbau warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, terlebih pada Ramadan kali ini Pemprov DKI Jakarta memang telah memperbolehkan kegiatan peribadatan di rumah ibadah dengan protokol kesehatan yang ketat dan jumlah kapasitas tak lebih dari 50 persen.

"Kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata. Namun, saya ingatkan, kita belum menang sekarang, jadi mari ambil tanggung jawab untuk bersama mewujudkan kemenangan tersebut dengan disiplin 3M," ujar Anies.

Terlebih pada Ramadan ini Pemprov DKI memang telah mengizinkan kegiatan peribadatan di rumah ibadah dengan kapasitas 50 persen. "Sehingga jika melihat rumah ibadah tersebut sudah terisi 50 persen, maka sebaiknya beribadah di rumah untuk mencegah risiko keterpaparan," katanya.

Berdasarkan data pada laman corona.jakarta.go.id, perkembangan konfirmasi total kasus positif COVID-19 di Jakarta cenderung fluktuatif. Penambahan kasus harian COVID-19 sempat mencapai angka tertinggi sebanyak 4.213 pada 7 Februari 2021.

Adapun rincian data penambahan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir adalah:
20 April 2021: 460
19 April 2021: 973
18 April 2021: 950
17 April 2021: 1.037
16 April 2021: 979
15 April 2021: 1.330
14 April 2021: 661
13 April 2021: 828

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021