Satgas telah melakukan tindakan yang tepat dan terukur....
Lamongan (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta Pemkab Lamongan, Jatim, untuk lebih mengutamakan sinergitas tiga pilar dalam menekan klaster desa yang ada di wilayah setempat.

Hal itu disampaikan Hadi saat kunjungan ke Lamongan, Kamis, yang betujuan mengetahui dan melihat secara langsung penanganan klaster COVID-19 di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan.

"Saat ini di desa tersebut dilaksanakan isolasi dan pembatasan. Satgas telah melakukan tindakan yang tepat dan terukur sehingga harapan ke depannya kasus aktif segera bisa tertekan, dan apa yang dilakukan bupati dan seluruh forkopimda, termasuk TNI dan Polri, bahwa tiga pilar sudah dilaksanakan dengan baik untuk mengendalikan kasus COVID-19 di Kabupaten Lamongan," kata Marsekal Hadi.

Hadi juga mengingatkan tiga pilar yang dalam hal ini Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dandim 0812 Letkol Inf. Sidik Wiyono, dan Kapolres AKBP Miko Indrayana untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan mengingatkan masyarakat menggunakan masker.

Baca juga: Panglima TNI-Kapolri gelar rapat penanganan COVID-19 di Kediri

Selain itu, memperbanyak trakcing sebagai deteksi dini terhadap ancaman. Selain itu, juga meningkatkan monitor dan evaluasi dengan meningkatkan fungsi PPKM mikro, terus memperhatikan jumlah BOR, tenaga kesehatan, dan tempat isolasi, serta melaksanakan vaksinasi.

Dalam kunjungan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Cahyanto didampingi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen Ganip Warsito, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit mengatakan hal yang sama. Dia mengapresiasi manajemen dan penanganan oleh Pemkab Lamongan.

"Hampir kurang lebih 1,5 tahun kita berjuang bersama-sama menghadapi perkembangan laju COVID-19. Disiplin 3M, kepatuhan memakai masker sudah berkurang. Perlu diingatkan untuk masyarakat patuh memakai masker dengan melakukan edukasi, mengingatkan, bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama," kata Sigit.

Sigit juga meminta tiga pilar untuk memonitoring dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PPKM mikro, termasuk terkait dengan distribusi bantuan sosial, dan mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi massal.

Baca juga: Panglima TNI tinjau "Serbuan Vaksinasi" di Kota Bandung

Pada kesempatan itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga memaparkan terkait dengan sinergitas tiga pilar di Kabupaten Lamongan dalam penanganan COVID-19.

"Hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh tiga pilar dalam penanganan COVID-19 di Lamongan, yakni melaksanakan sosialisasi secara masif terkait dengan protokol kesehatan 5 M, isolasi dan karantina, serta vaksinasi yang sudah mencapai 113.958 dosis," katanya.

Yuhronur memaparkan terkait dengan manajemen penanganan kasus Desa Sidodowo, penanganan PMI (Pekerja Migran Indonesia), dan rencana kontijensi jika terjadi ledakan COVID-19 menjelang hari-hari besar ke depannya (Iduladha, perayaan 17 Agustus, dan pergelatan UERO 2021).

"Sinergitas kunci menuju keberhasilan dalam penanganan COVID-19," katanya.

Dalam kunjungan Panglima TNI dan Polri itu, diawali dengan pelaksanaan rapat COVID-19 di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, dilanjutkan peninjauan serbuan vaksinasi, yakni pemberian vaksin kepada 2.000 orang, terdiri atas tenaga pendidik dan lansia yang pelaksanaannya empat gelombang.

Di samping itu, pelaksanaan gelar apel pasukan di Alun-Alun Kota Lamongan.

Pewarta: A. Malik Ibrahim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021