Penajam (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera melaksanakan vaksinasi massal COVID-19 terpadu sesuai perintah Presiden Joko Widodo yakni program sejuta vaksin per hari untuk terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat di Penajam, Senin, mengatakan vaksinasi massal terpadu rencananya mulai dilaksanakan pada Kamis (17/6).

Vaksinasi massal COVID-19 terpadu dilakukan bagi kelompok pelayan publik, lansia (lanjut usia) dan masyarakat rentan usia lebih dari 50 tahun. Kegiatan itu bakal dilaksanakan di Gedung Graha Pemuda.

"Dalam vaksinasi massal itu akan melibatkan SDM (sumber daya manusia) sebanyak 100 tenaga kesehatan, terdiri dari dokter, bidan, perawat hingga tenaga lainnya," ujar Grace Makisurat.

Sedangkan fasilitas pelayanan kesehatan melibatkan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung, Puskesmas Penajam, Puskesmas Petung, Puskesmas Sotek hingga Klinik Polres Penajam Paser Utara.

Sasaran vaksinasi massal COVID-19 terpadu juga terhadap pengurus RT (rukun tetangga), masyarakat umum dan pendamping 2 orang lansia, pedagang pasar, tukang ojek, motoris klotok dan speedboat.

Untuk mencapai target jelas Grace Makisurat, telah dilakukan sosialisasi kepada RT, lansia dan kader-kader Posyandu (pos pelayanan terpadu) yang tersebar di Kecamatan Penajam.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga bersurat kepada seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) menyangkut pendataan ASN (aparatur sipil negara) maupun THL (tenaga harian lepas) yang belum divaksin COVID-19.

Seluruh tenaga pengajar, tegas Grace Makisurat, wajib menerima vaksin virus corona karena sebagai salah satu syarat sekolah untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara langsung atau tatap muka.

"Dinas Kesehatan mempunyai hak untuk memberikan rekomendasi belajar tatap muka boleh dilaksanakan atau tidak," tambahnya.

"Target vaksinasi massal COVID-19 terpadu itu 1.000 orang di Kecamatan Penajam untuk merealisasikan sejuta vaksin per hari agar tercipta kekebalan kelompok sesuai perintah kepala negara," kata Grace Makisurat.
 

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021