kami harap, program-program Kemensos dapat terus berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan negara hadir untuk semua warga negara, tidak terkecuali untuk masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil, khususnya untuk peningkatan kualitas prasarana dasar Suku Dayak Maratus.

Dalam kunjungannya ke lokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Dayak Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Mensos menyaksikan beberapa keterbatasan seperti kesediaan tempat belajar, jaringan listrik dan lainnya, sehingga pemerintah membangun community center di lokasi tersebut.

"Gedung pertemuan mungkin bisa kita modifikasi, untuk tempat anak-anak belajar, juga bisa kita siapkan perpustakaan. Kita bisa bantu akseskan ke Badan Perpustakaan untuk mengisi perpustakaannya jika sudah jadi," kata Risma dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Saat berada di Dusun Danau Canting, Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten HST, Kalimantan Selatan, Selasa, Risma juga menyerahkan secara simbolis berbagai bantuan untuk memastikan warga KAT dapat terus produktif. Total bantuan yang diserahkan Mensos sebesar Rp1.524.701.573.

Baca juga: Kemensos pastikan KAT dapat akses pelayanan pemerintah
Baca juga: Komunitas Adat Terpencil Aceh Barat tempati rumah bantuan pemerintah
Baca juga: Kemensos dorong peran dunia usaha berdayakan KAT


Rincian bantuan itu, yang pertama, bantuan dana Hibah Dalam Negeri (HDN) total Rp59.100.000 yang diperuntukkan bagi peralatan sekolah (SD, SMP, SLTA) bagi 67 anak masing-masing Rp300.000 senilai total Rp20.100.000. Kemudian peralatan pertanian di 4 lokasi KAT bagi 78 Kartu Keluarga (KK) berupa cangkul, sabit, parang, sprayer masing-masing Rp500.000 dengan total Rp39.000.000.

Kedua, bantuan donasi pelanggan Indomaret Peduli KAT total Rp1.010.332.573 untuk sarana air bersih, MCK komunal, balai sosial dan penghijauan di 2 lokasi Danau Canting dan Sungai Bumbung dengan total Rp739.208.000. Kemudian bantuan penerangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) bagi 78 KK dengan total Rp271.124.573.

Ketiga, bantuan APBN pemberdayaan KAT lokasi Khusus dengan total Rp400.741.000 yang secara simbolis berupa bantuan community center dan perlengkapannya, sarana air bersih dan bantuan stimulan usaha.

Keempat, Penyerahan Bantuan Protokol Kesehatan berupa masker dan vitamin bagi masyarakat tidak mampu atau terdampak COVID-19 melalui Karang Taruna untuk 13 Kabupaten/Kota dengan total 16.510 paket.

Kelima, Bantuan Bina Usaha ProKus untuk Yayasan Murakata Maju melalui Anggota Komisi VIII DPR RI, berupa modal usaha senilai Rp30.000.000. Keenam, bantuan pakaian anak dan dewasa bagi 100 orang dan bahan makanan beryodium, semuanya untuk 78 KK dengan jumlah Rp24.528.000.

Selain itu, Risma meninjau sekaligus meresmikan Sarana Air Bersih atau MCK Komunal Balai Sosial dan penghijauan berupa tanaman produksi dari program PUB Indomaret Peduli KAT.

Perhatian dan bantuan Kemensos diapresiasi dan disambut positif pemerintah daerah. "Kami harap, program-program Kemensos dapat terus berkelanjutan. Sehingga, warga desa yang terisolir dapat juga merasakan namanya pembangunan, dan sebuah kemajuan," kata Bupati HST Aulia Oktafiandi.

Kepala Dinas Sosial HST Wahyudi Rahmad juga menuturkan bagaimanapun KAT ini secara penghasilan dan sebagainya di bawah rata-rata. Sehingga pihaknya berterima kasih untuk bantuan yang diberikan Kemensos.

Baca juga: Warga KAT bisa dapat bansos dengan kartu indentitas sementara
Baca juga: Mensos: Segera cairkan anggaran pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
Baca juga: Menteri Sosial lepas 45 pendamping Komunitas Adat Terpencil

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021