Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polres Sukabumi, Jawa Barat, memburu oknum pelajar, pelaku penganiayaan terhadap seorang pelajar SMK di Bantargadung yang menyebabkan korban mengalami luka parah di bagian punggungnya akibat luka bacokan senjata tajam.

"Korban berinisial AS (19) salah satu pelajar SMK di Bantargadung diserang gerombolan oknum pelajar lainnya saat pulang dari rumah rekannya. Saat ini korban sedang menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila kepada wartawan di Sukabumi, Sabtu.

Informasi yang dihimpun, pada Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB korban bersama rekan-rekannya dari pulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah tetapi bermain dulu di rumah rekannya di wilayah Kecamatan Bantargadung untuk ngeliwet atau masak dan makan bersama.

Baca juga: Polisi tangkap remaja pelaku tawuran di kawasan Jotet Johar Baru

Karena hari sudah mulai sore AS bersama rekan-rekannya pun pulang ke rumah masing-masing, namun saat diperjalanan tiba-tiba dihadang segerombolan oknum pelajar dari sekolah lain yang sebagian dari mereka membawa berbagai jenis senjata tajam.

AS dan rekannya yang melihat gerombolan tersebut mencoba melarikan diri dan melawan semampunya, tapi karena kalah jumlah akhirnya korban pun terkepung dan mendapatkan serangan berupa bacokan di bagian punggungnya dari oknum pelajar lawannya.

Akibat bacokan senjata tajam itu, seragam pramuka yang dikenakan korban robek hingga menembus kulit punggunya. Melihat, AS terkena sabetan senjata tajam, rekan dan warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung memberikan bantuan dan membawanya ke RSUD Palabuhanratu.

Baca juga: Dinas Pendidikan cabut KJP pelajar terlibat tawuran di Daan Mogot

Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan, meskipun punggungnya harus terluka cukup parah dan mendapatkan cukup banyak jahitan. Mendapatkan informasi adanya tawuran yang menelan korban, personel Satreskrim Polres Sukabumi langsung melakukan penyisiran di lokasi kejadian tepatnya di Desa Bojonggaling, Kecamatan Palabuhanratu.

"Pelaku sedang kami buru dan petugas masih berada di lokasi untuk melakukan penyisiran dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pada kejadian ini ada dua pelajar yang menjadi korban sabetan senjata tajam, namun yang satunya lukanya tidak terlalu parah dan sudah mendapatkan pengobatan di Puskesmas Bantargadung," tambah Rizka.

Baca juga: Pelajar Palmerah tawuran di tengah pandemi COVID-19

Sementara, paman korban yang ditemui wartawan di RSUD Pabuhanratu Ruli Ruslandi mengatakan keponakannya tersebut mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya seperti punggung, paha, dan sikut, tapi yang paling parah pada bagian punggung karena luka bacokan tembus hingga tulangnya.

Korban yang merupakan pelajar kelas XII warga Kampung Pameungpek, Desa/ Kecamatan Bantargadung, informasinya baru pulang dari ngeliwet di rumah rekannya tapi saat hendak pulang dihadang dan diserang gerombolan oknum pelajar dari sekolah lain. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021