Jakarta (ANTARA) - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mengungkapkan segmen kalangan milenial menjadi mayoritas segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memanfaatkan subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Memang kalau kita perhatikan pada segmen MBR pun demikian, jadi ada 70 persen lebih yang memanfaatkan subsidi FLPP adalah kalangan milenial," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna dalam penutupan SMF Virtual Griya Expo 2021 secara virtual di Jakarta, Minggu.

Herry juga menambahkan bahwa 11 persen segmen MBR yang memanfaatkan fasilitas FLPP berasal dari Generasi Z (Gen Z).

"Ini mungkin menjadi tantangan kita ke depan bagaimana kita bisa lebih melengkapi fitur-fitur untuk memfasilitasi generasi (muda) tersebut untuk dapat memperoleh perumahan pada masa mendatang," katanya.

Menurut Herry, Selama ini semua pihak terfokus kepada MBR, tetapi sebetulnya ada segmen di atas MBR yang juga memiliki kesulitan yang sama untuk mengakses rumah. Ini nanti mungkin menjadi pekerjaan rumah bersama, bagaimana memiliki produk yang tersedia untuk mereka, terutama bagaimana mendorong perumahan tadi lebih ke perkotaan.


Baca juga: PUPR: Penyaluran FLPP sepenuhnya ditangani BP Tapera pada tahun 2022


"Saat ini fasilitas lebih banyak mengarah keluar kota, mungkin tantangan ke depan adalah bagaimana kita menstrukturkan mulai dari harga rumah yang terjangkau, kemudian produk subsidi yang juga memungkinkan bagi MBR dan kalangan menengah bisa mengakses perumahan dengan lebih baik," kata Dirjen Pembiayaan tersebut.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyambut baik kegiatan SMF 16th Anniversary Virtual Griya Expo 2021 dengan mengusung tema "Jangan Tunda Punya Rumah di Masa Pandemi" telah terselenggara sejak tanggal 18 Agustus 2021 yang merupakan rangkaian peringatan Hari Perumahan Nasional. ⁣

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF untuk mewakili dunia usaha guna mendorong pertumbuhan sektor properti baik dari sisi supply maupun demand dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi Indonesia di masa Pandemi Covid-19.

"Sesuai dengan tema SMF Virtual Griya Expo 2021, dalam kesempatan yang baik ini kami mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun masyarakat menengah termasuk generasi muda untuk mulai berinvestasi secara cerdas, salah satunya dengan cara menggunakan sebagian pendapatannya untuk mulai mengangsur rumah," kata Herry.

Selain itu Kementerian PUPR harapkan dengan adanya SMF Virtual Griya Expo 2021 dapat lebih mendorong perekonomian sesuai dengan banyaknya sektor yang tergantung kepada perumahan di mana terdapat 174 sektor turunan, dengan adanya acara ini diharapkan lebih mendorong perekonomian sekaligus menyerap tenaga kerja.

"Pada kesempatan ini saya juga ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan untuk bersama-sama meningkatkan penjualan perumahan khususnya rumah subsidi, terlebih lagi di sektor industri properti ini memiliki multiplier effect," ujar Dirjen Pembiayaan tersebut.

Selain itu Kementerian PUPR juga mendorong seluruh pengembang perumahan untuk terlibat secara aktif dalam pencapaian target pembangunan rumah, baik subsidi maupun non-subsidi, dengan memperhatikan kualitas rumah yang dibangun.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021