ANTARA - Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan kebijakan perubahan syarat perjalanan dari Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) menjadi antigen pada moda transportasi khususnya udara tidak mempengaruhi secara signifikan kenaikan kasus, terlebih kemungkinan memicu gelombang ketiga COVID-19 di tanah air. Selain itu,  menurutnya masalah utama dalam tes COVID-19 sebagai syarat perjalanan adalah masa berlaku surat keterangan tes baik RT-PCR ataupun antigen yang memiliki rentang waktu berbeda. (Erlangga Bregas Prakoso/Dudy Yanuwardhana/Gracia Simanjuntak)