Jakarta (ANTARA) - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan ada sekitar 1,5 juta orang warga Jakarta yang belum menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama.

"Cakupannya total vaksinasi, setara 7,3 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Menurut Dwi Oktavia, untuk menuntaskan pekerjaan rumah tersebut, Dinkes DKI Jakarta melakukan sejumlah terobosan dengan melakukan vaksinasi pada malam hari.

"Kegiatan vaksinasi malam hari, misalnya pada kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibarengi dengan kegiatan vaksin supaya warga yang datang bisa sekaligus divaksin," tuturnya.

Baca juga: Anies sebut tiga juta warga KTP DKI belum vaksin banyak di rumah

Di setiap kecamatan, ada jadwal vaksinasi pada sore dan malam hari. "Bagi yang berhalangan pada pagi hari, bisa divaksin pada sore dan malam hari," ucapnya.

Dwi Oktavia juga meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19, agar pandemi ini bisa semakin terkendali dan kegiatan masyarakat bisa dilonggarkan. 

"Pelonggaran bisa dilakukan pada saat cakupan vaksinasi sudah sangat tinggi dan merata.  Mungkin kita bisa segera seperti di Eropa. Makanya masyarakat segera vaksin semuanya, supaya COVID-19 makin terkendali," katanya. 

Baca juga: Kejati DKI gelar vaksinasi untuk 1.000 warga di Jakarta Selatan
Baca juga: Pemkot Jaksel maksimalkan vaksinasi massal di Puskesmas

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021